Militer Rusia Diguncang Skandal Suap, Putin ‘Bersih-Bersih’ Koruptor
[ad_1]
Jakarta, Harian – Rusia menuduh dua pejabat militer menerima suap. Ini merupakan rangkaian penangkapan terbaru terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertahanan.
Pejabat terakhir yang ditangkap adalah kepala kantor perwakilan militer, Ivan Populovsky, dan bawahannya Grigory Zorin. Penyidik menuduh keduanya menerima suap dari dua perusahaan yang memasok barang-barang listrik dan kabel kepada kementerian.
Pada Senin (16/9/2024), Panitia Investigasi mengumumkan keduanya mengaku menerima suap sebesar US$120.000 (Rs 1,8 miliar) selama tiga tahun terakhir.
Sebagai imbalan atas uang, Populovsky dan Zorin seharusnya melemahkan kontrol dan memberi perusahaan “hak istimewa dan preferensi lain” ketika memenuhi kontrak pemerintah.
“Dalam pemeriksaan, para terdakwa mengaku bersalah,” kata penyidik. Al Jazeera.
Mereka menambahkan bahwa keterlibatan mereka dalam kejahatan serupa lainnya sedang “diinvestigasi.”
Di tengah serangan militernya di Ukraina sejak April tahun lalu, Moskow telah menangkap sedikitnya selusin pejabat militer atas tuduhan korupsi.
Kementerian Pertahanan telah menghadapi tuduhan korupsi sejak masa Soviet. Namun, masalah ini mendapat sorotan setelah serangan Rusia terhadap Ukraina.
Pekan lalu, empat pejabat Rusia, termasuk seorang yang bekerja di kementerian, ditangkap dalam kasus korupsi terpisah.
Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov, sekutu dekat mantan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, adalah korban tingkat tertinggi dari pembersihan tersebut dan ditangkap atas tuduhan suap pada bulan April.
Pada bulan Mei, Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Darat, Letnan Jenderal Vadim Shamarin, ditangkap karena dicurigai menerima suap.
Pada bulan yang sama, Presiden Vladimir Putin menggulingkan Presiden lama Shoigu dari kekuasaan. Ia digantikan oleh ekonom Andrei Belousov, yang dipandang sebagai langkah menuju pengelolaan anggaran pertahanan negara yang lebih ketat.
Shoigu secara luas disalahkan atas kegagalan Rusia merebut Kyiv. Dia juga dituduh tidak kompeten dan korupsi oleh Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Grup Wagner yang tewas dalam kecelakaan pesawat tahun lalu setelah pemberontakan yang gagal.
Semua orang yang diselidiki bekerja di bawah kepemimpinan Shoigu, yang kini menjabat Sekretaris Dewan Keamanan Putin.
(menetas/menetas)
Artikel selanjutnya
Pasukan Putin menggila, Rusia mulai menguasai kota-kota strategis Ukraina
[ad_2]
Post Comment