Prancis Warning PD 3 Pecah di Eropa
[ad_1]
Jakarta Harian – Prancis mulai khawatir dengan berkembangnya konflik antara Rusia dan Ukraina. Bahkan para pejabat mulai memperingatkan bahwa Perang Dunia III (Perang Dunia I) mungkin saja akan pecah.
Ini dimuat ke halaman lokal Dunia seberapa dimuat Rusia hari ini (RT)selama akhir pekan, mengutip sumber diplomatik. Pemerintahan Presiden Emmanuel Macron disebut-sebut sadar bahwa situasi bisa semakin tidak terkendali dan memerlukan kearifan besar untuk menyikapinya.
Kekhawatiran ini, khususnya, merujuk pada “bentrokan langsung” antara Moskow dan blok NATO. Mengingat Amerika Serikat (AS) dan sekutunya kini mempertimbangkan kemungkinan mengizinkan Kyiv melakukan serangan jauh ke wilayah Rusia dengan menggunakan senjata Barat.
“Kita harus melakukan segala kemungkinan untuk menghindari Perang Dunia III,” kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip surat kabar tersebut, Senin (16/9/2024).
“Kita tidak bisa begitu saja mengabaikan hipotesis bahwa Rusia mungkin memperluas cakupan operasi militernya,” tambah pejabat itu, mengacu pada peringatan yang disuarakan oleh para pejabat tinggi Rusia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin.
Putin sendiri pada Kamis lalu memperingatkan bahwa pencabutan pembatasan penggunaan senjata Barat oleh Ukraina akan melibatkan langsung Amerika Serikat dan sekutunya dalam konflik tersebut. Sebenarnya ini akan dijawab dengan benar.
Menjelaskan posisinya, Putin juga mengatakan bahwa persenjataannya sangat bergantung pada intelijen Barat dan bagaimana menargetkan musuh-musuhnya. Kyiv, tegasnya, sebenarnya tidak bisa digunakan sendiri, kecuali dengan bantuan asing.
Artinya negara-negara NATO, Amerika Serikat, negara-negara Eropa berperang melawan Rusia, katanya. AFP.
“Jika keputusan ini diambil, maka ini berarti partisipasi langsung negara-negara NATO, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dalam konflik di Ukraina,” kata presiden Rusia.
“Partisipasi langsung mereka tentu saja mengubah esensi dan sifat konflik itu sendiri secara signifikan,” tegasnya.
“Rusia akan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan ancaman yang kita hadapi.”
Padahal, Amerika Serikat dan sekutunya sudah menegaskan tidak akan terlibat langsung dalam konflik dengan Rusia. Meski begitu, Barat memasok Ukraina hingga 200 miliar dolar AS (sekitar Rp 3.082 triliun).
Putin sebelumnya memperingatkan anggota NATO untuk waspada terhadap “apa yang mereka mainkan.” Hal ini terjadi pada awal Agustus ketika membahas rencana untuk mengizinkan Kyiv menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia menggunakan senjata yang disediakan oleh Barat.
Berbicara kepada kantor-kantor berita utama di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, pada bulan Juni di St. Petersburg (SPIEF), Presiden Rusia mengatakan bahwa Rusia akan merespons dengan menembak jatuh senjata-senjata tersebut dan kemudian mengambil tindakan pembalasan terhadap mereka yang bertanggung jawab.
(bos/bos)
Artikel selanjutnya
Waspada PD 3 Ancam Eropa, Prancis Tiba-tiba Luncurkan Rudal Nuklir
[ad_2]
Post Comment