Sambut Maulid Nabi SAW, Ini Sederet Masjid Megah Garapan Waskita Karya
[ad_1]
Jakarta, Harian – PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan tempat ibadah umat Islam di Indonesia. Apalagi masjid merupakan simbol perjuangan Nabi Muhammad SAW dan digunakan sebagai tempat ibadah dan penyebaran ajaran Islam.
Perusahaan telah membangun empat masjid ikonik, termasuk renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta. Sekretaris Perusahaan Vaskita Karya Ermi Puspa Yunita mengatakan Masjid Istiqlal mampu menampung hingga 120 ribu jamaah. Berbagai ruang dirancang modern dan estetis untuk memastikan pengalaman beribadah yang aman dan nyaman bagi umat Islam.
“Masjid Istiqlal direnovasi pada tahun 2019 dan selesai pada Januari 2021. Dalam renovasi tersebut, Wasquita telah memperbarui aspek pencahayaan dengan dilengkapi teknologi terkini sebagai sebuah inovasi di bidang green building,” kata Ermi dalam keterangan resmi, Senin (16 September 2024). ).
Selain penerangan di dalam gedung, perseroan juga menyempurnakan penerangan di luar Istiklal. Termasuk penerangan kubah agar masjid terlihat lebih terang di malam hari. Rekonstruksi ini akan menjadi yang pertama dalam 42 tahun.
Selain renovasi masjid, Vaskita Karya juga membangun terowongan persahabatan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Selain itu, Wasquita Karya merenovasi Masjid Baiturrahman di Aceh pada tahun 2015 dan menyelesaikan pembangunannya pada tahun 2017.
Masjid yang mampu menampung 24.405 jamaah ini meniru model Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Masjid ini dihiasi 12 payung raksasa dan pohon kurma di sekeliling halaman masjid. Hingga saat ini masjid ini menjadi salah satu tempat wisata religi dan budaya Aceh.
Berikutnya adalah Masjid Baiturrahman yang terletak di alun-alun kota Semarang, Jawa Tengah. Vaskita Karya hanya membutuhkan waktu 11 bulan untuk merenovasi masjid yang mampu menampung 10 ribu jamaah ini.
Renovasi Masjid Baiturrahaman Semarang dimulai pada 24 Agustus 2021 dan selesai pada awal Agustus 2022. Masjid ini diresmikan oleh Wakil Presiden KH Maruf Amin pada 23 September 2022.
“Masjid ini mewujudkan konsep smart building dan menjadi salah satu mahakarya kota Semarang. Selain itu juga merupakan pusat seni, budaya, dan pendidikan serta telah terdaftar sebagai situs warisan budaya,” tambah Ermi.
Terakhir, Masjid Sheikh Zayed Solo dibangun dalam waktu 17 bulan, dimulai pada Mei 2021, dan selesai pada Oktober 2022. Masjid ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan pada November 2022. Masjid Sheikh Zayed Solo meniru miniatur Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Masjid dua lantai ini mampu menampung 10 ribu jamaah.
“Meski Wasquita Karya dibangun dengan gaya arsitektur Timur Tengah, namun tetap memperhatikan ciri khas kota Solo dalam pembangunannya. Apalagi dengan penggunaan motif batik kawung pada lantai dan kolom masjid, serta batik solo. motif pada karpet bagian dalam masjid,” jelas Ermi.
Keempat masjid yang dibangun Wasquita Karya kini menjadi ikon dan simbol eksistensi umat Islam di masing-masing daerah tersebut. Vaskita Karya menyoroti sejarah dan latar belakang berdirinya masjid-masjid tersebut.
Agar selaras dengan arsitektur bangunan masjid, Vaskita Karya tidak mengubah bentuknya secara signifikan pada saat rekonstruksi. Hal ini untuk memastikan nilai sejarah tetap terlihat pada bangunan masjid.
Sebagai informasi, Wasquita Karya turut serta dalam pembangunan Masjid Nasional Al-Akbar di Surabaya, serta Masjid Agung di Jawa Tengah.
(dpu/dpu)
Artikel selanjutnya
Saksi mengaku meminta Rp 10,5 miliar kepada BPC terkait hasil proyek tol MBZ.
[ad_2]
Post Comment