6 Penyebab dan Gejala Sakit Gigi yang Harus Anda Ketahui
[ad_1]
DUTA PONSEL, Batavia – Sakit gigi merupakan salah satu kondisi paling umum yang dialami banyak orang. Rasa sakit yang ditimbulkan, meski terkesan ringan, seringkali sangat menyiksa dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Lalu apa penyebab sakit gigi?
Sakit gigi bisa disebabkan oleh berbagai sebab, mulai dari infeksi hingga kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan mulut.
Gejala umum sakit gigi antara lain nyeri di sekitar gigi, sekitar rahang, demam, bau mulut, rasa tidak enak di mulut, gusi berdarah, peradangan, gigi sensitif, pembengkakan pada gusi dan pipi.
Penyebab sakit gigi dapat menentukan berapa lama sakit gigi tersebut berlangsung. Jika sakit gigi berlangsung lebih dari 2 hari, segera konsultasikan ke dokter.
Menurut Medical News Today, daftar penyebabnya adalah sebagai berikut sakit gigi apa yang penting untuk diketahui
Penyebab Sakit Gigi
1. gigi berlubang
Salah satu penyebab utama sakit gigi adalah gigi berlubang. Gigi berlubang seringkali terjadi karena kurangnya kebersihan mulut, seperti tidak rutin menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
Gigi berlubang kecil yang terbentuk pada gigi lama kelamaan bisa semakin besar dan dalam jika tidak segera ditangani.
Gigi berlubang juga bisa muncul ketika air liur bercampur dengan makanan manis, yang kemudian merusak gigi.
Itu sebabnya penting untuk memeriksakan gigi secara rutin ke dokter agar kerusakan gigi dapat dideteksi dan ditangani sejak dini.
2. Infeksi Gusi (Gingivitis dan Periodontitis)
Selain infeksi gusi atau penyakit periodontal, gigi berlubang juga menjadi penyebab umum sakit gigi. Gingivitis atau radang gusi merupakan awal dari penyakit gusi yang menyebabkan gusi menjadi merah, bengkak, dan mudah berdarah.
Jika tidak diobati, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi serius yang merusak jaringan pendukung gigi, termasuk tulang rahang.
Pada kasus periodontitis, kerusakan gigi bisa lebih parah karena infeksi menyebar hingga ke akar gigi. Selain gusi meradang, gigi juga bisa kendor dan akhirnya rontok.
Penyakit gusi Hal ini biasanya disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk, namun faktor lain seperti merokok, diabetes, dan perubahan hormonal juga dapat menyebabkan masalah ini.
3. Gigi sensitif
Gigi sensitif adalah suatu kondisi dimana gigi bereaksi terhadap rangsangan tertentu, seperti makanan atau minuman panas, dingin, pahit atau manis, dengan rasa nyeri.
Iklan
Sensasi ini terjadi ketika email gigi menipis atau ketika gusi menyusut sehingga lapisan sensitif gigi terbuka.
Dentin mengandung saluran-saluran kecil yang terhubung langsung dengan saraf gigi, sehingga rangsangan dari luar dapat menimbulkan rasa sakit.
Gigi sensitif bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain kebiasaan menyikat gigi terlalu keras, penggunaan pasta gigi yang bersifat abrasif, atau gigi retak.
Selain itu, kebiasaan menggemeretakkan gigi (bruxism) juga akan memperparah kondisi ini, karena tekanan yang berlebihan dapat mengikis enamel gigi.
4. Kerusakan gigi
Abses gigi adalah infeksi bakteri yang terjadi di dalam gigi atau gusi, yang membentuk kantong kotoran di sekitar gigi.
Infeksi ini biasanya timbul dari gigi berlubang yang tidak diobati, trauma gigi, atau penyakit gusi yang parah. Gejala abses gigi antara lain nyeri berdenyut, pembengkakan pada mulut atau leher, demam, dan kesulitan menelan.
Jika tidak segera ditangani, infeksi dari gigi yang terinfeksi bisa menyebar ke bagian tubuh lain, bahkan berpotensi mengancam nyawa. Oleh karena itu, jika Anda mengalami kerusakan gigi, penting untuk segera mencari pertolongan medis.
5. Gigi retak atau patah
Cedera gigi, seperti gigi retak atau patah, juga dapat menyebabkan rasa sakit yang parah. Gigi retak bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain karena tergigit benda keras, kecelakaan, atau kebiasaan buruk seperti menggemeretakkan gigi.
Gigi retak dapat menimbulkan rasa sakit yang tajam dan tiba-tiba, terutama saat mengonsumsi makanan atau terkena suhu ekstrem.
Rasa sakit akibat gigi retak bisa berbeda-beda tergantung seberapa dalam retakan tersebut. Dalam beberapa kasus, seperti yang saya lihat dengan mata telanjang, retakannya sempit, namun rasa sakitnya bisa sangat hebat.
6. Pertumbuhan gigi bungsu
Tumbuhnya gigi bungsu (geraham ketiga) seringkali juga menjadi penyebab sakit gigi, apalagi jika gigi tumbuh dengan posisi tidak normal atau terkatup (terdorong).
Gigi yang terkatup dapat menimbulkan tekanan di sekitar gigi, nyeri, bengkak, bahkan infeksi. Dalam beberapa kasus, operasi pengangkatan gigi bungsu diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Pilihan Editor: Tambal gigi meskipun masih ada lubang kecil untuk mencegah bakteri masuk
[ad_2]
Terimakasih
Post Comment