Apa itu kelainan seksual dan ciri-cirinya
[ad_1]
Batavia (DUTAPONSEL) – Gangguan seksual yang disebut paraphilias adalah kondisi di mana seseorang mengalami ketertarikan seksual terhadap benda, situasi, atau aktivitas yang tidak lazim, menyimpang, atau tidak lazim dalam norma sosial.
Para ahli menjelaskan parafilia mencakup berbagai jenis, mulai dari a jimat hingga perilaku ekstrem seperti sadomasokisme atau voyeurisme. Dalam dunia medis, kelainan seksual dianggap kelainan jika perilaku tersebut menyebabkan tekanan psikologis atau mengganggu fungsi sosial, pekerjaan, atau aspek kehidupan lainnya.
Seseorang dengan kelainan seksual dapat mengalami dorongan seksual yang sangat kuat dan terus-menerus, sehingga dapat mengganggu kehidupan pribadinya dan kehidupan orang lain, bahkan berpotensi menimbulkan masalah hukum.
Penyebab kelainan seksual belum diketahui, namun beberapa faktor yang diduga menjadi penyebabnya antara lain sebagai berikut, mengutip psychiatry.org dan sumber lainnya:
- Pengalaman traumatis di masa kecil, seperti seringnya pelecehan seksual.
- Ia tumbuh dalam keluarga yang sumbang, terbukti dengan seringnya orangtuanya bertengkar atau kurang kasih sayang.
- Gangguan jiwa, termasuk kepribadian antisosial, gangguan narsistik, atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
- Mereka tidak sengaja melihat orang tuanya berhubungan seks saat masih kecil.
Baca juga: Peneliti Ungkap Penyebab Gangguan Perkembangan Seksual
Menurut definisi kelainan seksual Asosiasi Psikiatri Amerika (APA)Gangguan seksual diartikan sebagai kelainan seksual yang memicu perilaku yang tidak digunakan dalam aktivitas seksual, yang dapat terjadi pada diri seseorang atau orang lain yang terlibat dalam situasi yang tidak nyaman, berbahaya, dan melanggar norma sosial dan hukum.
Secara umum kelainan seksual terbagi menjadi beberapa kategori, antara lain:
1. Fetishisme
Ketertarikan seksual terhadap benda tertentu, misalnya pakaian, sepatu, atau benda mati lainnya.
2. Eksibisionisme
Dalam bahasa lain, memperlihatkan alat kelamin tanpa persetujuan mereka.
3. Voyeurisme
Memanfaatkan mata-mata orang lain dengan telanjang, atau datang untuk disembah tanpa sepengetahuannya.
4. Pedofilia
Ketertarikan seksual pada anak yang belum dewasa.
Baca juga: Polisi Sebut ABG Terduga Pelecehan Seksual di Bogor.
Ciri-ciri seksual
Seseorang yang mengalami gairah seksual seringkali menunjukkan perilaku tertentu yang dapat dikenali. Ada beberapa ciri umum yang dapat ditemukan:
1. Perilaku berulang
Penderita kelainan seksual biasanya memiliki dorongan atau fantasi berulang terhadap hal atau aktivitas yang menyimpang dari norma.
2. penyakit atau gangguan jiwa
Perilaku ini menyebabkan tekanan mental atau kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya: individu merasa terganggu, cemas, atau sedih karena dorongan tersebut.
3. Ketidakmampuan mengendalikan emosi
Mereka mungkin merasa tidak mampu mengendalikan dorongan seksual yang tidak biasa, sehingga mengarah pada tindakan yang melanggar etika atau hukum.
4. Melibatkan orang lain tanpa persetujuan
Beberapa kelainan seksual, seperti voyeurisme atau eksibisionisme, sering kali melibatkan orang lain tanpa persetujuan mereka, sehingga dapat merugikan atau melanggar hak privasi.
Pengobatan gangguan seksual dapat dilakukan melalui terapi yang tepat. Pendekatan ini sering digunakan sebagai pendekatan perilaku kognitif yang berupaya membantu orang mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang sehat. Selain itu, obat-obatan juga bisa digunakan untuk menekan dorongan seksual yang berlebihan.
Dokter atau psikolog biasanya mendiagnosis kelainan seksual berdasarkan riwayat kepribadian pasien serta dampaknya terhadap kehidupan sosial dan mental. Dengan pengobatan yang tepat, kondisi ini dapat dikendalikan sehingga pasien dapat hidup lebih sehat dan produktif.
Baca juga: Artikel Anak Kriminal Eksibisionis Sunter
Baca juga: Polisi: Dokter yang Melakukan Tindak Pidana Perdata Mengalami Gangguan Jiwa
Pemberita : M.Hilal Eka Saputra Harahap
Redaktur: Suryanto
Hak Cipta © DUTAPONSEL 2024
[ad_2]
Terimakasih
Post Comment