Apa itu kelumpuhan otak? berikut penyebab dan cara mengobatinya

[ad_1]

antarafoto-fisioterapi-untuk-anak-cerebral-palsy-di-kota-bogor-180924-arf-4 Apa itu kelumpuhan otak? berikut penyebab dan cara mengobatinya

Batavia (DUTAPONSEL) – Cerebral palsy (CP) merupakan suatu kondisi kecacatan fisik yang banyak terjadi pada anak-anak.

Cerebral palsy atau palsi serebral kronis adalah kelainan pada sistem saraf pusat yang mempengaruhi posisi dan tonus otot, penglihatan dan pendengaran. Biasanya terjadi pada anak usia dini, terbukti dari akun Instagram resmi @kemenkes_ri.

Cerebral palsy merupakan kelainan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak dan menjaga keseimbangan serta postur tubuh. Hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada bagian otak yang mengontrol gerakan, sehingga mempengaruhi kemampuan pengendalian otot.

Oleh karena itu, kerusakan pada bagian otak yang mengontrol gerakan mengakibatkan cacat permanen, termasuk kelemahan dan kekakuan otot (spastisitas).

Cerebral palsy adalah suatu kondisi yang menyebabkan kerusakan pada otak, yang terjadi akibat faktor risiko pada masa kehamilan (prenatal), saat melahirkan (perinatal), atau setelah kelahiran (postnatal). Dari laman RSUP Dr. Mengutip Sardjito Yogyakarta, berikut beberapa faktor abnormal penyebab Cerebral Palsy, antara lain:

  • Masa prenatal atau masa sebelum anak dilahirkan, adanya kelainan genetik, infeksi dalam kandungan seperti toksoplasmosis, rubella, sitomegalovirus dan infeksi herpes
  • Masa perinatal atau sekitar proses kelahiran yaitu adanya kelainan seperti berat badan lahir rendah, hipoksia, asfiksia, royal disease (ikterus) dan kelahiran prematur.
  • Masa nifas atau setelah kelahiran anak yaitu adanya kelainan seperti pendarahan otak, trauma kepala, hipoksia-iskemia, ensefalitis dan meningitis.

Gejala Cerebral Palsy

Pada anak atau bayi yang terkena Cerebral Palsy, dapat muncul beberapa gejala berupa lengan, tungkai, dan batang tubuh tampak tidak bergerak, otot kaku, postur tubuh tidak teratur, dan gaya berjalan tidak stabil.

Cerebral palsy juga dapat menyebabkan kesulitan menelan, kesulitan berbicara, dan sering mengeluarkan air liur. Selain itu juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada otot mata sehingga mata tidak bisa fokus secara merata. Orang dengan kondisi ini mungkin merasakan penurunan pergerakan pada persendiannya akibat kekakuan otot.

Gejala Cerebral Palsy bervariasi dari ringan hingga berat. Seseorang dengan Cerebral Palsy dapat berjalan, namun sebaliknya seseorang dengan Cerebral Palsy dapat menggunakan alat khusus yang berat untuk berjalan atau tidak dapat berjalan sama sekali.

Berita Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), banyak penderita Cerebral Palsy juga memiliki kondisi seperti cacat intelektual, kejang, masalah penglihatan, pendengaran, bicara, perubahan pada tulang belakang (seperti skoliosis A), dan masalah sendi (seperti kontraktur B).

Cara Mengobati dan Mencegah Cerebral Palsy

Cerebral palsy bersifat permanen dan tidak dapat disembuhkan. Namun hal tersebut dapat ditangani dan dilakukan tindakan dengan cara sebagai berikut;

Tindakan pencegahan selama kehamilan dan persalinan

  • Hindari cedera fisik dengan menggunakan forceps saat melahirkan
  • Hindari paparan penyakit atau infeksi virus dan lakukan aktivitas berenang yang sesuai
  • Menghindari rokok, alkohol, obat-obatan atau obat resep yang dapat membahayakan kesehatan janin
  • Identifikasi potensi ketidakcocokan Rh antara ibu dan anak.

Perawatan Cerebral Palsy pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa melibatkan terapi fisik, alat ortotik, obat-obatan oral atau oral, suntikan otot, dan pembedahan.

Baca juga: Mengenal Paraplegia, Kelumpuhan Tubuh Bagian Bawah

Baca juga: Apa Itu Kelumpuhan?

Baca juga : Pengertian Cacat Intelektual, Indera dan Penyebabnya

Wartawan: Sri Dewi Larasati
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © DUTAPONSEL 2024

[ad_2]
Terimakasih

Baca Juga  Cara menarik bantuan ACINUS 2014 dengan uang dan Aktivasi Akun

Post Comment

You May Have Missed


Fatal error: Uncaught Error: Call to undefined function WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\wpm_apply_filters_typed() in /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php:562 Stack trace: #0 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php(50): WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\Image->noscriptEnabled() #1 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Engine/Media/Lazyload/Subscriber.php(343): WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\Image->lazyloadImages('<!doctype html>...', '<!doctype html>...', false) #2 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Engine\Media\Lazyload\Subscriber->lazyload('<!doctype html>...') #3 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!doctype html>...', Array) #4 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Engine/Optimization/Buffer/Optimization.php(100): apply_filters('rocket_buffer', in /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php on line 562