Berbagai gejala infeksi cacing pada orang dewasa

[ad_1]

DUTA PONSEL, Batavia —Vangion sering dianggap sebagai penyakit yang umum diderita oleh anak-anak. Sikap anak-anak yang bermain di tanah kurang memperhatikan kebersihan, salah satu pemicu anggapan tersebut. Namun ternyata, cacing infeksi cacing tidak hanya untuk anak-anak. Orang dewasa juga berisiko tertular.

Pada orang dewasa, gejala cacingan berbeda-beda, tergantung jenis cacing yang masuk ke dalam tubuh. Laporan dari * emc.iddan umumnya penyakit akibat cacingan parasit yang hidup di perut manusia.

Parasit, cacing ini mengandalkan makanan yang diambil dari tubuh inangnya untuk bertahan hidup. Ada beberapa jenis cacing yang dapat menginfeksi manusia, antara lain cacing gelang, cacing pita, dan cacing pita. Infeksi cacing tidak hanya menimbulkan masalah pada sistem pencernaan saja, namun juga berdampak pada kulit. Gejala yang muncul bervariasi tergantung jenis cacing yang menginfeksi.

Tanda-tanda cacingan 1. Dari cacing gelang

Cacing gelang atau askariasisDari cacing Ascaris lumbricoidesmereka yang berada di lingkungan yang tidak bersih, terutama di lingkungan yang panas. Infeksi awal biasanya tidak menunjukkan gejala, namun seiring dengan pertumbuhan cacing, gejala akan mulai muncul.

Jika cacing menyerang paru-paru, gejalanya adalah batuk, sesak napas, dan diare. Diantaranya jika usus terserang maka yang timbul adalah mual, muntah, diare, rasa tidak nyaman pada lambung, penurunan berat badan dan penurunan nafsu makan. Dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebabkan penyumbatan usus.

2. Indikasi penyakit cacingan dari cacing tambang

Cacing tambang merupakan parasit yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui telur atau larva di tanah yang terkontaminasi. Kebiasaan berjalan tanpa alas kaki di area tersebut membuat larva lebih mudah masuk ke dalam kulit. Laporan dari * apotek k24.comGejala pertama infeksi kuku termasuk gatal dan ruam di tempat masuknya larva. Dari waktu ke waktu, mereka yang terinfeksi mungkin mengalami diare, kelaparan, kelaparan, penurunan berat badan, kelelahan, anemia, dan bahkan demam.

Baca Juga  6 Jenis Cacing Parasit yang Bisa Masuk ke Tubuh Manusia

3. Tanda-tanda penyakit cacingan akibat cacing kremi

Cacing kremi merupakan cacing kecil berwarna putih yang menginfeksi sistem pencernaan manusia. Meski orang dewasa jarang tertular, namun mereka yang merawat anak-anak berisiko tertular infeksi ini. Laporan dari * siloamhospitals.comdan perhatikan rasa gatal di sekitar anus terutama pada malam hari saat cacing betina melahirkan, tidur gelisah, nyeri atau gatal pada daerah tersebut.

4. Bukti penyakit cacingan dari cacing pita

Cacing pita, atau kasetmenginfeksi usus manusia dan biasanya masuk melalui makanan mentah atau dimasak. Meski awalnya tidak menunjukkan gejala, infeksi lambung dapat menyebabkan nyeri, mual, muntah, penurunan berat badan, dan perubahan nafsu makan. Dalam kasus yang parah, kekurangan vitamin B12 dan kejang bisa terjadi.

5. Tanda-tanda penyakit cacingan akibat cacing cambuk

Laporan dari * kobantrin.co.idCacing tanah yang sering ditemukan di tempat lembab dan kotor ini dapat tertular melalui tanaman dan buah-buahan yang terkontaminasi tanah. Pada awalnya, gejala mungkin tidak muncul, namun infeksi serius bisa terjadi aliran perutmual, sakit kepala, berat badan. Jika tidak ditangani, kondisi kesehatan bisa bertambah buruk berupa feses bercampur lendir, air, dan darah.

Pilihan Editor: 100 Seniman Gerabah Sensi di Lombok Cacingan


[ad_2]
Terimakasih

Post Comment

You May Have Missed


Fatal error: Uncaught Error: Call to undefined function WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\wpm_apply_filters_typed() in /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php:562 Stack trace: #0 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php(50): WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\Image->noscriptEnabled() #1 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Engine/Media/Lazyload/Subscriber.php(343): WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\Image->lazyloadImages('<!doctype html>...', '<!doctype html>...', false) #2 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Engine\Media\Lazyload\Subscriber->lazyload('<!doctype html>...') #3 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!doctype html>...', Array) #4 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Engine/Optimization/Buffer/Optimization.php(100): apply_filters('rocket_buffer', in /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php on line 562