Ketahui Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet
[ad_1]
DUTA PONSEL, Batavia – Monyet (Mpox) atau pustula monyet merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus, jenisnya berupa ulserasi pustula pada kulit. Penyakit ini biasanya terjadi akibat kontak dengan primata yang terinfeksi, seperti monyet, atau hewan pengerat, seperti tikus, tupai, atau hamster. Itu juga bisa menyebar antar manusia.
Cacar monyet ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di pipi, leher, dan selangkangan. Gejala lain yang mirip dengan cacar air, yaitu munculnya ruam atau lepuh berisi cairan di wajah, dada, serta di dalam mulut dan hidung.
Pada Agustus 2024, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan darurat monyet global setelah terjadi peningkatan kasus secara signifikan di Kongo dan beberapa negara Afrika lainnya, yang berpotensi menyebar ke negara lain. Kejadian serupa terjadi pada tahun 2022, ketika seekor monyet mungil ditangkap di Indonesia.
Penyebab utama penyakit cacar monyet adalah virus cacar monyet yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia. Penularan dari hewan terjadi melalui gigitan atau cakaran hewan yang tertular, seperti monyet, tikus, atau tupai.
Hewan lebih mudah menularkan penyakit ini dibandingkan perawatan, kecuali hewan peliharaan tersebut tersesat di luar rumah. Penularan antar manusia terjadi melalui sputum sputum atau kontak langsung dengan luka pada kulit, mulut, atau alat kelamin penderita. Beberapa metode penyampaiannya antara lain:
– Bicara tatap muka
– Kontak fisik langsung
– Berciuman
– Melakukan hubungan seksual, oral seks
– Kontak dengan furnitur, seperti pakaian atau sprei, yang digunakan pasien.
Iklan
Kelompok yang berisiko lebih tinggi tertular rabies meliputi:
– Orang yang melakukan kontak dengan pasien
– Orang yang tinggal serumah dengan pasien
– Tenaga kesehatan yang merawat pasien cacar monyet
— Dokter hewan yang menganiaya primata atau hewan pengerat.
Gejala monyet biasanya muncul antara 1 hingga 21 hari setelah terpapar virus. Gejala utamanya adalah epinyctidas pada kulit, pembengkakan kelenjar getah bening di bawah dagu, pipi, leher dan selangkangan, serta demam mencapai 38,5 hingga 40,5°C. Ruam bisa muncul di berbagai bagian tubuh, antara lain wajah, mulut, telapak tangan, kaki, serta area genital dan anus.
Ruamnya terdiri dari bintil-bintil kecil, meluas menjadi bintil-bintil berisi cairan, lalu pecah dan berubah menjadi kerak. Ruam ini seringkali menimbulkan rasa gatal dan nyeri. Selain itu, cacar monyet juga dapat menimbulkan gejala lain seperti keringat dingin, menggigil, nyeri otot, nyeri hebat, nyeri punggung, dan kelelahan.
Cacar monyet juga bisa menyerang perawatan. Beberapa tanda yang harus diwaspadai pada hewan adalah demam, lapar, lesu, mata berair, gatal atau bintik merah pada kulit. Penting untuk segera mengenali dan mengobati gejala cacar monyet, baik pada manusia maupun hewan, untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Pilihan Editor: Mpox alert: Kasus ditemukan di Filipina dan Malaysia, negara mana lagi yang terpapar?
[ad_2]
Terimakasih
Post Comment