Mengenal paraplegia, kelumpuhan pada tubuh bagian bawah
[ad_1]
Batavia (DUTAPONSEL) – Paraplegia merupakan suatu kondisi cacat fisik yang mengganggu fungsi gerak akibat kelumpuhan pada tubuh bagian bawah.
Paraplegia merupakan kelumpuhan anggota tubuh yang terutama mempengaruhi pergerakan tubuh bagian bawah, mulai dari panggul ke bawah. Seseorang yang menderita paraplegia tidak dapat menggerakkan tungkai, paha, telapak kaki, dan terkadang perutnya.
Paraplegia disebabkan oleh hilangnya fungsi gerak (motorik) dan sensorik akibat gangguan pada sistem saraf yang mengontrol otot-otot ekstremitas bawah.
Hal ini biasanya terjadi karena adanya kerusakan pada sistem saraf, terutama sumsum tulang belakang, namun bisa juga terjadi pada berbagai kondisi medis dan penyakit.
Paraplegia ada dua jenis, tergantung seberapa parah bagian tubuh bagian bawah yang terkena, yaitu paraplegia total atau hilangnya fungsi, termasuk kemampuan merasakan dan bergerak.
Kemudian terjadi paraplegia parsial atau tidak lengkap, yaitu hilangnya sebagian fungsi, tubuh bagian bawah masih dapat merasakan atau bergerak, namun biasanya tidak sekuat sebelum cedera.
Menyebabkan paraplegia
Penyebab umum paraplegia adalah cedera tulang belakang. Cedera ini dapat terjadi melalui berbagai cara, termasuk kecelakaan berkendara, luka tembak, atau luka tusuk, terutama pada orang dewasa yang menderita osteoporosis atau osteopenia.
Selain itu, paraplegia juga terjadi akibat beberapa penyakit atau kondisi medis, seperti:
- Sumsum tulang belakang, termasuk kanker yang berasal dari dalam atau sekitar sumsum tulang belakang
- Kista atau rongga berisi cairan di sumsum tulang belakang (syringomyelia)
- Infeksi yang menyerang atau menekan sumsum tulang belakang
- Berkurangnya aliran darah (iskemia) akibat penyumbatan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah
- Kerusakan saraf terkait diabetes
- Kondisi bawaan alami dimana terdapat masalah pada sumsum tulang belakang atau struktur tulang belakang, seperti myelomeningocele atau spina bifida.
- Cedera yang terjadi saat lahir atau masa kanak-kanak, menyebabkan kondisi seperti Cerebral Palsy
- Atau kondisi peradangan autoimun
- Kondisi genetik seperti paraplegia spastik herediter
Paraplegia yang sehat
Paraplegia dapat terjadi secara tiba-tiba (akut) atau bertahap. Ada beberapa gejala yang bisa menyebabkan kondisi ini, seperti:
- Hilangnya sensasi pada tubuh bagian bawah
- Pertambahan berat badan
- Depresi
- Serangan nyeri atau sensasi pada tubuh bagian bawah
- Sakit kronis
- Itu di sini
- Masalah dengan fungsi kandung kemih dan usus
- Lesi pada kulit karena tidak dapat mengubah posisi
- Impotensi dan gagal buang air kecil
Jika dilihat dari akibat dan gejalanya, paraplegia dibedakan menjadi paraplegia spastik yaitu otot-otot tubuh pada bagian tubuh yang mengalami kelumpuhan dalam keadaan keras dan sementara, dan paraplegia flaccid yaitu otot-otot bagian tubuh yang mengalami kelumpuhan dalam keadaan keras dan sementara. tubuh pada bagian yang mengalami kelumpuhan tidak berfungsi. benar-benar lemah dan depresi.
Silakan segera memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, terutama jika gejala tersebut muncul secara tiba-tiba, pasca kecelakaan, atau jika Anda kesulitan bernapas.
Baca juga: Apa Itu Kelumpuhan?
Baca juga : Pengertian Cacat Intelektual, Indera dan Penyebabnya
Baca juga: Jenis-Jenis Gangguan Jiwa, Termasuk Skizofrenia dan Bipolar
Wartawan: Sri Dewi Larasati
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © DUTAPONSEL 2024
[ad_2]
Terimakasih
Post Comment