Penggunaan Teknologi yang Efektif Menciptakan Dampak Sosial yang Positif
[ad_1]
DUTA PONSEL, Batavia – SVP Produk Gojek dan GoTo APM Bootcamp Program Champion Vikrama Dhiman mengatakan industri teknologi menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. “Kami meyakini pemanfaatan teknologi secara efektif dapat menciptakan dampak sosial yang positif,” ujarnya dalam keterangan pers yang diperoleh Tempo, 25 September 2014.
Kepala Dinas Pendidikan Divisi SMA DKI Jakarta, Ali Mukodas mengatakan pemanfaatan teknologi digital penting khususnya untuk pembelajaran. Apalagi di masa pandemi Covid-19, mau tidak mau metode pembelajaran saat itu menggunakan digitalisasi.
Namun menurut Ali, alat teknologi untuk masyarakat, termasuk pelajar, sebenarnya ada. Namun dampak yang ditimbulkan dapat bermacam-macam sesuai dengan tujuan penggunaannya, yaitu menimbulkan dampak yang baik atau buruk.
“Sesuai dengan kegunaannya, akan bermanfaat bagi siswa, baik atau buruk. Oleh karena itu, sastra digital kita harus lebih ditingkatkan lagi,” kata Ali dalam Seminar Batavia, Rabu, 10 Januari 2014.
Ali mengatakan, saat ini literasi digital sangat diperlukan terutama di masa depan. Terlebih lagi jika nanti Indonesia memasuki era digital 5.0. “Kalau pelajar belum siap dengan era digital ini, mau kemana?” kata Ali.
Menurut Ali, siswa harus dilatih berbagai kemampuan, mulai dari kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah. Kemudian, siswa juga harus dilatih kemampuan kreatifnya. Jika peserta didik mempunyai kreativitas, maka mereka mempunyai modal dan komunikasi kolaboratif.
Namun yang kurang penting, menurut Ali, adalah pengembangan karakter. “Jadilah anak yang besar. Jangan lupa sopan santun,” ujarnya.
Iklan
Sebelumnya, GoTo meluncurkan Program Bootcamp Associate Product Manager (APM). Program ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan talenta teknologi digital di Indonesia. Inisiatif kerja komprehensif ini adalah yang pertama di Indonesia, dengan kurikulum kelas dunia yang dirancang khusus untuk menghasilkan pemimpin masa depan di sektor teknologi di Indonesia.
Vikrama berharap program ini dapat mengasah talenta teknologi digital lokal dan menempatkan mereka sebagai pusat inovasi. “Kami juga sedang menavigasi penerapan program-program yang dapat meningkatkan taraf hidup jutaan orang,” ujarnya.
Hampir 200 lulusan dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada, mengikuti proses seleksi GoTo APM Bootcamp. Dari jumlah tersebut, 10 peserta terpilih untuk proyek ini akan bekerja penuh di Gojek, unit layanan GoTo on-demand.
Kegiatan ini akan berlangsung selama 18 bulan dan menggabungkan berbagai program pelatihan, pembinaan dan pendampingan serta proses pembelajaran para peserta untuk menjadi Manajer Produk penuh waktu di GoTo. Dengan tim lintas fungsi, mereka akan membuat berbagai proyek, baik untuk transportasi atau pengiriman produk makanan dan logistik di berbagai disiplin ilmu, seperti pengembangan produk, desain III/UX, penelitian & teknik, data.
“Program ini menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan inovasi, pemikiran strategis, pemecahan masalah, kreativitas, kolaborasi, dan keterampilan manajemen proyek. Saya berharap GoTo APM Bootcamp dapat memicu antusiasme para pemimpin masa depan di bidang teknologi untuk menciptakan produk-produk unik di Indonesia dan untuk mengejar kemajuan bangsa,” ujarnya. Vikrama.
Pilihan Editor: 3 Hal Penting Digital Parenting untuk Mencegah Anak Kecanduan Perangkat
[ad_2]
Terimakasih
Post Comment