Perbedaan jalan cepat dan lari, pilihlah yang sesuai dengan kondisi fisik Anda

[ad_1]

DUTA PONSEL, Batavia – Olahraga berjalan cepat dan lari menjadi pilihan banyak orang untuk menjaga kebugaran jasmani. Permainan ini juga mudah dan praktis. Jalan cepat dan lari sering dianggap serupa karena melibatkan gerakan kaki dan tubuh yang begitu cepat.

Meski sekilas terlihat mirip, berjalanlah dengan cepat untuk berlari gerakan, teknik, kecepatan, efek yang berbeda pada tubuh. Dengan memahami perbedaan-perbedaan tersebut, Anda dapat memilih jenis olahraga yang paling sesuai dengan tujuan dan kondisi fisik Anda, apakah itu untuk menurunkan berat badan, meningkatkan daya tahan tubuh, atau kekuatan fisik. Inilah perbedaannya.

Pergerakan
Saat berjalan cepat, gerakan tersebut terjadi saat kaki menyentuh tanah. Fokusnya ada pada posisi ujung kaki hingga tumit dengan badan lurus. Biasanya gerakan jalan cepat terkesan santai dan tidak mengikuti kecepatan.

Namun gerakan larinya bertahap dengan telapak kaki tidak menyentuh tanah. Fokuskan perhatian hanya pada ujung kaki saja atau pada posisi tubuh melayang dan tengkurap. Pergerakannya lebih cepat dan kecepatan kejar-kejarannya.

Seni
Saat berjalan cepat, saat kaki pertama menyentuh tanah, kaki lainnya tetap lurus. Saat berjalan cepat, jangan mengangkat kaki terlalu tinggi. Teknik ini memerlukan gerakan tubuh yang seragam dan kecepatan ritme yang konstan.

Saat berlari, ketika kaki yang lain mendorong tubuh, maka kaki tersebut terangkat sebelum menyentuh tanah. Teknik lari memberikan gaya yang lebih besar pada hentakan kaki yang kuat sehingga kecepatan yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan jalan cepat.

Iklan

Kecepatan
Lainnya adalah kecepatan jalan cepat dan lari. Jalan cepat biasanya dilakukan dengan kecepatan lebih rendah dibandingkan jogging. Kecepatan rata-rata jalan cepat adalah sekitar 5-8 km/jam dengan jarak 10-20 kilometer. Sedangkan lari dapat dilakukan dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi, yaitu 10-13 km/jam atau lebih bagi atlet yang menempuh jarak 6-10 km.

Baca Juga  7 Tempat Trekking Menarik di Bogor dengan Pemandangan Alam

Efek fisik
Namun dengan gerakan dan skill yang berbeda, efek fisiknya juga berbeda. Saat ini kursus membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan jalan cepat. Misalnya setelah jalan cepat jumlah kalori yang dapat dibakar adalah 300 kalori, namun saat berlari Anda membakar dua kali lipat atau lebih, tergantung kecepatan dan jarak yang ditempuh.

Selain itu, jalan kaki yang berat jarang memberikan tekanan pada persendian tubuh, terutama pada lutut dan pergelangan kaki. Namun, terdapat risiko umum, yang dapat berupa peradangan atau nyeri pada tendon otot, sehingga jalan cepat sering kali disarankan bagi mereka yang ingin beraktivitas tanpa perlu terlalu banyak menggerakkan sendi, seperti lansia atau mereka yang baru pulih dari cedera.

Sedangkan lari memiliki risiko lebih tinggi meski menawarkan banyak manfaat seperti kebugaran fisik yang lebih baik dan pembakaran kalori yang lebih cepat. Lari dapat menimbulkan risiko cedera fisik atau sendi jika dilakukan tanpa persiapan yang matang atau dengan teknik yang salah. Risiko umum termasuk keseleo, tegang, terkilir, kram, atau memar.

Pilihan Editor: 8 persiapan sebelum Pelari agar tidak berbahaya


[ad_2]
Terimakasih

Post Comment

You May Have Missed


Fatal error: Uncaught Error: Call to undefined function WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\wpm_apply_filters_typed() in /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php:562 Stack trace: #0 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php(50): WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\Image->noscriptEnabled() #1 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Engine/Media/Lazyload/Subscriber.php(343): WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\Image->lazyloadImages('<!doctype html>...', '<!doctype html>...', false) #2 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Engine\Media\Lazyload\Subscriber->lazyload('<!doctype html>...') #3 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!doctype html>...', Array) #4 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Engine/Optimization/Buffer/Optimization.php(100): apply_filters('rocket_buffer', in /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php on line 562