Susu ikan cocok untuk anak dengan intoleransi laktosa
[ad_1]
DUTA PONSEL, Batavia – Guru Besar Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar, Agussalim Bukhari mengatakan, ekstrak susu ikan atau produk susu ikan bisa menjadi alternatif sumber protein bagi anak yang kurang menyukai rasa daging ikan utuh.
“Konformasi produk ini merupakan hal yang lama, cara mengubah karya dari bentuk alami kurang disukai, seperti ikan, karena ikan yang menjadi kendala diubah menjadi produk lain dalam bentuk bubuk; dicampur, dalam susu , lebih tepatnya sari ikan,” kata Agus dalam diskusi yang digelar secara daring di Batavia, Jumat, 13 September 2014.
Ia mengatakan, sari ikan yang sudah diolah menjadi susu bisa mengatasi bau amis ikan yang terkadang tidak disukai anak-anak. Apalagi ikan banyak ditemukan di perairan, baik tawar maupun laut, sehingga mudah untuk dijadikan bahan baku.
Agus mengatakan semua jenis ikan bisa dimanfaatkan, termasuk ekstrak ikan berupa susu ikan cod, seperti ikan sidat dan lele dengan kandungan protein tinggi, serta salmon dan tuna dengan kandungan omega 3 tinggi dan lemak baik.
Ketua Komite Advokasi Percepatan Stunting, Kesehatan Ibu dan Anak serta SDG's PB IDI, mengatakan baik susu sapi maupun susu ikan sama-sama memiliki kandungan protein yang baik, namun manfaat ikan tidak banyak pada susu sapi; yaitu kandungan omega-3 yang baik untuk pertumbuhan otak dan kesehatan jantung.
Susu ikan, lanjut Agus, bahkan laktosa laktosa begitu aman bagi anak-anak yang mengalami intoleransi laktosa terhadap susu sapi atau sering disebut alergi susu sapi. “Kelebihan ikan, semua orang tahu mengandung omega 3, yang menjadi keunggulan dibandingkan ikan, terutama susu, omega 3 juga baik untuk penyakit kanker, baik untuk jantung, perkembangan otak dan tentunya anti inflamasi,” ujarnya. . .
Iklan
Agus menjelaskan, proses pengolahan ekstrak ikan menjadi susu juga dapat menurunkan kandungan gizi pada ikan itu sendiri, sebanyak 50 persen, karena pada saat diolah menjadi susu pasteurisasi terdapat proses pemanasan. Oleh karena itu, meskipun susu ikan mengandung protein, vitamin, dan mineral, namun tidak cukup hanya dari satu sumber yaitu sayur dan buah.
Dalam proses pembuatan ekstrak susu ikan juga perlu dilakukan penambahan vitamin dan mineral yang kurang yang disebut dengan fortifikasi. Susu sapi juga sekarang kadar omega 3-nya tinggi karena ditambah, karena teknologi obat sekarang sudah maju, tidak ada masalah kalau hilang, bisa ditambah bahkan yang berbahaya bisa dihilangkan, ujarnya.
Ia menambahkan, jika di tempat tinggal Anda masih banyak tersedia ikan, maka tetap lebih baik mengonsumsi daging ikan segar karena protein, vitamin, dan mineralnya masih utuh. Susu ikan dapat dijadikan alternatif bagi mereka yang kesulitan mendapatkan akses pangan ikan dan mempunyai pilihan lain selain susu sapi yang harganya relatif lebih mahal.
Pilihan Editor: Banyak orang yang mengatakan bahwa susu adalah kotoran susu dalam program pakan gratis.
[ad_2]
Terimakasih
Post Comment