Tips dan Trik Memulai Kebiasaan Jogging dengan Sukses

[ad_1]

DUTA PONSEL, BataviaJoging atau kursus mungkin tampak sederhana, namun bagi banyak orang, ini bisa menjadi langkah pertama menuju tantangan besar. Pandemi Covid-19 telah mengguncang basis pengguna olahraga ini, dan kini banyak klub balap baru bermunculan dan merek-merek balap jalanan besar mulai mendaftarkan pendaftarannya.

Jika Anda tertarik mengikuti kegiatan ini, ada beberapa kesalahan umum yang bisa dihindari oleh pelari berpengalaman dan pelatih berpengalaman.

Mereka tidak terburu-buru

Gairah yang membara seringkali muncul pada diri para pelari pemula. Ruam ini bisa sangat menular dan Anda ingin berlari setiap hari. Namun, terlalu sering berolahraga di awal dapat menyebabkan kelelahan atau cedera, seperti dilansir CNA Lifestyle.

Yang terbaik adalah membangun daya tahan Anda secara bertahap dengan campuran berjalan kaki dan berlari dua hingga tiga kali seminggu. Misalnya, gemetar selama tiga menit diikuti dengan berjalan kaki selama satu menit.

Tetapkan nilai aset yang realistis

Jadi sebelum Anda mengikuti suatu tanda dalam suatu perlombaan atau rencana yang ditetapkan, pertimbangkan apa yang benar untuk Anda dan gaya hidup Anda. Tanyakan pada diri Anda, berapa kali seminggu Anda bisa berlari dan berapa banyak waktu yang bisa Anda investasikan untuk berlari?

Jika 30 menit dua kali seminggu sudah cukup, tetapkan tujuan yang sesuai untuk waktu tersebut. Tujuan Anda mungkin mencapai jarak tertentu dalam waktu tersebut, meningkatkan kecepatan, atau sekadar menikmati gerakan. Mendaftar untuk mengikuti perlombaan bisa menjadi motivasi ekstra, namun bukan keharusan untuk memulai kebiasaan berlari.

Daya Tarik Energi sebelum dan sesudah Pelari

Meghann Featherstun, ahli gizi olahraga, mengatakan banyak pelari dari semua tingkatan tidak makan sebelum lari pagi. Padahal, tubuh Anda membutuhkan energi setelah berpuasa semalaman. Mengonsumsi makanan berkarbohidrat sederhana dan mudah dicerna sebelum lari, seperti graham cracker, saus apel, pisang, atau sepotong roti, dapat memberikan energi yang dibutuhkan.

Baca Juga  Selain Jinak dan Ganas, Inilah 2 Jenis Tumor Otak dan Penyebabnya

Iklan

Setelah lari, fokuslah pada makanan kaya protein yang dipadukan dengan karbohidrat dan lemak sehat untuk kesehatan. Jika Anda sedang terburu-buru, pikirkanlah Kocok proteinnyaprotein dan bawang putih dan coklat.

Bergabunglah dengan Grup Pelari atau Pertimbangkan Tim

Mirna Valerio, mantan pelari ultramaraton dan pelatih lintas alam, merekomendasikan untuk bergabung dengan kelompok lari atau mencari pelatih untuk mempromosikan dan menghubungkan Anda dengan komunitas. Karena banyak pelatih dapat ditemukan melalui media sosial, penting bagi mereka untuk memiliki sertifikasi atau memiliki pengalaman formal. Jangan ragu untuk bertanya tentang kredensial guru atau spesialisasi mereka dalam disiplin ilmu tertentu.

Jaga Peralatan Anda Sederhana

Menghabiskan banyak uang untuk perlengkapan lari seperti pakaian mahal, jam tangan GPS, dan selalu mengganti sepatu lari tidaklah perlu saat Anda baru memulai. Fokus pada hal-hal mendasar terlebih dahulu. Belilah sepasang sepatu lari yang sesuai dengan gaya berjalan dan bentuk kaki Anda, dan pertimbangkan juga untuk membersihkan kaus kaki yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat untuk mencegah lecet.

Seni Requiem

Istirahat adalah bagian dari kursus pelatihan yang baik. Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih dari latihan dan beradaptasi dengan peningkatan tersebut. Hari istirahat membantu mencegah cedera dan kelelahan mental. Jika Anda baru memulai program olahraga, sebaiknya rencanakan hari istirahat dan hari lari bergantian untuk mendukung proses pemulihan.

Dengan mengikuti tips berikut, Anda dapat membangun rutinitas lari yang berkelanjutan dan menyenangkan tanpa terjerumus ke dalam kesalahan umum pemula.

Pilihan Editor: Bukan hanya fisik, tapi manfaat lari untuk kesehatan mental


[ad_2]
Terimakasih

Post Comment

You May Have Missed


Fatal error: Uncaught Error: Call to undefined function WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\wpm_apply_filters_typed() in /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php:562 Stack trace: #0 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php(50): WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\Image->noscriptEnabled() #1 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Engine/Media/Lazyload/Subscriber.php(343): WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\Image->lazyloadImages('<!doctype html>...', '<!doctype html>...', false) #2 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Engine\Media\Lazyload\Subscriber->lazyload('<!doctype html>...') #3 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!doctype html>...', Array) #4 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Engine/Optimization/Buffer/Optimization.php(100): apply_filters('rocket_buffer', in /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php on line 562