Wisata medis di Korea Selatan semakin populer
[ad_1]
DUTA PONSEL, Batavia – Wisatawan Indonesia semakin banyak yang mencari wisata medis ke Korea Selatan. Menurut data Kementerian Kesehatan Korea Selatan, pada tahun 2023 jumlah pasien asing di Negeri Ginsang akan berjumlah sekitar 606 ribu pasien. Jumlah ini meningkat 2,4 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Artinya prioritas tertinggi bagi pasien yang berobat di Korea Selatan, kata CEO IndoTravelStore Wholesaler, Sunaryo Oentara dalam siaran pers yang diperoleh Tempo, 19 September 2024.
Sebelumnya IndoTravelStore didukung oleh Korea Tourism Organization Belanda, produk kesehatan pariwisata Korea dipadukan dengan travel dalam acara IndoTravelStore pada 10 September di Travel Agent Workshop. Menurut Sunaryo, semakin banyak perubahan yang ditawarkan oleh biro perjalanan.
Ibu kota Korea Selatan, Seoul, menjadi destinasi yang sangat populer bagi wisatawan Indonesia. Kota ini juga merupakan kota wisata medis utama Korea Selatan. Di Seoul sendiri, terdapat banyak klinik atau rumah sakit ternama yang bisa dikunjungi oleh wisatawan awam maupun pasien asing. Misalnya saja di kawasan Apgujeong, Gangnam, banyak dokter bedah plastik ternama di Korea, ujarnya.
Padahal, wisata medis di Korea Selatan tidak hanya terfokus pada pengobatan atau operasi plastik saja. Namun banyak juga pusat kesehatan untuk pencegahan penyakit. “Beberapa layanan yang saat ini dipromosikan antara lain Korean foot experience atau Korean massage experience,” kata Sunaryo.
Meski Korea Selatan semakin populer, wisatawan medis yang berkunjung ke negara tetangga seperti Malaysia atau Singapura masih lebih tinggi. Hal ini mengacu pada jarak atau biaya transportasi antara mencari pengobatan di negara tetangga, dibandingkan dengan Korea. Namun dengan meningkatnya jumlah penerbangan antara Indonesia dan Korea serta adanya tren promosi wisata medis di Korea melalui Korea Tourism Organization, maka periode tersebut diyakini akan bertambah, ujarnya.
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang melakukan wisata medis, Sunaryo berharap para agen perjalanan perlu mencari timnya yang memiliki pengetahuan yang tepat untuk mengunjungi puskesmas, klinik atau rumah sakit sesuai kebutuhan pasien. Hal ini juga dapat meningkatkan penawaran produk wisata. “Sehingga pelanggan tidak bosan dengan variasi penawaran yang berbeda-beda. Agen perjalanan juga bisa menyarankan atau mengantarkan tamu ke destinasi yang tepat,” ujarnya.
Iklan
Sebelumnya, IndoTravelStore mengadakan acara tahunan “Travel Agent Workshop”. Kegiatan yang berlangsung di Merlynn Park Hotel Batavia ini diikuti lebih dari 500 pejabat pariwisata se-Indonesia.
Agen perjalanan yang fokus pada pasar Business to Business untuk perjalanan luar negeri, IndoTravelStore menyiapkan penawaran dari berbagai kota di Indonesia hingga Korea, Thailand, Jepang, Malaysia, Vietnam, China dan masih banyak negara lainnya.
Business General KTO Jakarta Akhmed Faezal Alhamdi berharap peluncuran produk ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan ke Korea.
Pilihan Editor: Jokowi Keluhkan Banyak Orang Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Paling Populer Destinasi Wisata Medis WNI
[ad_2]
Terimakasih
Post Comment