Profil Nuroji, Politisi Gerindra yang Mengaku tak Terlalu Bangga dengan Timnas Karena Naturalisasi
, Jakarta – Kritik terhadap sejumlah hasil positif tim nasional Indonesia telah muncul kembali. Kali ini, salah satu anggota DPR RI terang-terangan menyatakan tak bangga dengan prestasi Garuda, julukan Tim Indonesia, karena terlalu banyak pemain naturalisasi yang terlibat di dalamnya.
“Sejujurnya, ini ironis. Kami melihat bahwa hampir semua orang di tim adalah pemain. naturalisasi. “Saya tidak merasa bangga atau euforia dengan hal ini,” kata Nuroji dalam rapat kerja bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga, Selasa, 17 September 2024.
Pernyataan ini disampaikan oleh salah satu anggota komisi
Dilansir dari laman Fraksi Gerindra, Nuroji merupakan politikus yang menjabat tiga periode berturut-turut sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) sejak tahun 2009. Sebagai politikus Partai Gerindra, Nuroji berhasil terpilih kembali dari Partai Gerindra. Pada periode 2014–2019, ia memperoleh 52.838 suara di daerah pemilihan Jawa Barat VI, dan pada periode ketiga (2019–2024), ia memperoleh 96.444 suara.
Selama berkarir di DPR, Nuroji pernah menjabat di Komisi X yang membidangi masalah pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda, olahraga, dan perpustakaan. Pada masa jabatan keduanya, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X sebelum akhirnya berpindah sementara ke Komisi IX untuk masa jabatan ketiga dan kemudian kembali lagi ke Komisi X.
Sebelum aktif di Partai Gerindra, Nuroji pernah menjadi anggota Partai Demokrat Indonesia (PDI) pada tahun 1980-an. Namun, pada tahun 1997, ia memutuskan untuk meninggalkan partai dan terjun ke dunia jurnalisme. Selama menjadi jurnalis, ia bekerja di beberapa media besar seperti Harian Jurnal Nasional dan Warta Kota.
Karir politiknya bersama Partai Gerindra dimulai pada tahun 2007 ketika Fadli Zon memintanya untuk mengelola majalah Tani Merdeka yang diterbitkan oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). HKTI kemudian berkembang menjadi pendahulu Partai Gerindra, dan Nuroji mendapat keyakinan mampu mencalonkan diri sebagai calon legislatif.
Pendidikan Nuroja juga mencerminkan kecintaannya pada pengabdian. Pendidikan dasar beliau selesaikan di SD Negeri Ciganjur, kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Negeri 41 dan Sekolah Menengah Negeri 28. Pada tahun 1984, beliau memperoleh gelar Sarjana Teknologi Industri Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Selama karirnya, selain bekerja di DPR, Nuroji juga memiliki pengalaman bekerja di beberapa perusahaan dan media, antara lain PT Bina Cipta Kawan Sejahtera, PT Camilla Production, serta Majalah Gamma dan Gatra.
Nuroji juga aktif terlibat di berbagai organisasi. Ia merupakan anggota Partai Gerindra dan pernah terlibat di Partai Karang Taruna sejak tahun 1980. Sebelum bergabung dengan Gerindra, ia merupakan anggota Partai Demokrat Indonesia dan aktif di Perguruan Pencak Silat.
Sebelumnya, Komisi III DPR dalam rapat usulan pemberian kewarganegaraan NKRI menyetujui permohonan naturalisasi dua pesepakbola asal Belanda menjadi warga negara Indonesia (WNI). Kedua atlet tersebut adalah Mees Victor Josef Hilgers dan Eliano Johannes Reinders Lecatompessy. Kedua pemain ini selanjutnya akan memperkuat tim nasional sepak bola Indonesia.
Persetujuan DPR disaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotejo, Sekjen PSSI Yusi Yunus dan perwakilan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotejo mengatakan persetujuan naturalisasi tersebut berjalan lancar. Seluruh persyaratan administratif, menurut Dito, telah dipenuhi.
“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar di Komisi III, selanjutnya masalah naturalisasi akan kita bahas bersama Komisi.
Dito mengatakan naturalisasi di tim Indonesia ditargetkan sebesar 40 persen. Ia menyebut langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi tim. sepak bola Indonesia.
MESHA FATINA RAHMAN | NANDITO PUTRA
Pilihan Redaksi: Sederet Komentar Rocky Gerung Soal Naturalisasi di Timnas Indonesia.
Post Comment