Apa itu AI Deepfake? Begini cara kerjanya dan cara mengatasinya

[ad_1]

DUTA PONSEL, BataviaBaru-baru ini, deepfake menjadi perhatian karena potensi penyalahgunaannya. Teknologi AI dapat mengubah teknologi ini sehingga seolah-olah orang yang ditampilkan sedang mengatakan atau melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak dilakukannya.

Teknologi deepfake telah berkembang pesat dan banyak orang kesulitan membedakan antara konten asli dan konten yang dimanipulasi. Deepfake juga sering digunakan untuk berbagai tujuan negatif, termasuk pencemaran nama baik, penipuan, dan kampanye lelucon.

Untuk melindungi diri Anda dan orang lain dari serangan deepfake negatif, penting untuk memahami teknologi ini. Oleh karena itu, penjelasan seperti itu secara mendalam, cara kerjanya, serta strategi efektif untuk mengatasi dan memerangi serangan yang ditimbulkannya.

Apa itu Deepfake?

Menurut TechTarget, deepfake adalah jenisnya kecerdasan buatan (AI) untuk membuat konten visual yang sangat realistis dengan mengubah atau mengganti wajah seseorang dalam video atau gambar.

Istilah “deepfake” merupakan gabungan dari kata “deep learning” dan “fake”, yang mengacu pada metode pembelajaran mesin untuk membuat konten.

Deepfake dapat membuat gambar atau video yang tampak sangat realistis padahal sebenarnya tidak. Misalnya saja, teknologi ini dapat membuat seseorang berbicara atau berperilaku dengan cara yang sangat bertentangan dengan kenyataan.

Bagaimana Cara Kerja Deepfake?

Deepfake umumnya menggunakan dua jenis jaringan saraf dalam pemrosesannya, yaitu generator dan diskriminator. Teknologi Jaringan Adversarial Generatif (GAN); Ia menggunakan algoritma generator dan diskriminator untuk mengembangkan semua data.

Generator dapat membuat konten palsu dengan menggabungkan dan memanipulasi elemen visual, sedangkan fungsi diskriminator dapat membedakan konten asli dan konten yang dimodifikasi.

Dalam pelatihan, kedua jaringan ini bersaing untuk meningkatkan akurasi satu sama lain. Generator mencoba membuat konten semakin mirip dengan aslinya, sedangkan diskriminator mencoba menemukan perbedaan antara yang asli dan yang palsu.

Baca Juga  IBM Sebut AI Bantu Perusahaan Kurangi Jejak Karbon, Ini 3 Caranya

Proses ini terus berlanjut hingga konten palsu menjadi sangat sulit dibedakan dengan aslinya.

Apa yang harus dilakukan dengan Deepfake

Iklan

Menurut situs National Cybersecurity Alliance, ada beberapa cara untuk mengatasi hal ini palsu dalam yang bisa dilakukan. Berikut beberapa tip untuk melindungi diri Anda dari kejahatan yang berkantong tebal.

1. Bagikan dengan hati-hati

Untuk menghindari pertaruhan besar, penting untuk berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi. Kurangi jumlah informasi tentang diri Anda, terutama foto dan video berkualitas tinggi, yang dapat menimbulkan deepfake.

2. Aktifkan pengaturan privasi yang kuat

Gunakan pengaturan privasi pada halaman untuk mengontrol semaksimal mungkin siapa yang dapat mengakses informasi dan konten pribadi Anda. Istilah yang dapat melihat gambar, video dan data sensitif lainnya. Ini juga berlaku untuk halaman tempat Anda menyimpan gambar.

3. Pendidikan dan kesadaran

Untuk menghadapi ancaman pemalsuan mendalam, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang teknologi mendalam. Edukasi yang lebih mendalam tentang cara kerjanya dan tanda-tanda video atau gambar yang dimanipulasi dapat membantu masyarakat lebih waspada terhadap potensi penipuan atau distorsi.

4. Laporkan konten deepfake

Jika Anda menemukan konten deepfake pada diri Anda atau seseorang yang Anda kenal, sebaiknya segera laporkan ke platform tempat konten tersebut diunggah.

Hal ini dapat membantu menghilangkan atau menyelidiki materi tersebut, sehingga mengurangi penyebarannya. Selain itu, pastikan untuk melaporkannya ke pihak berwenang seperti penegak hukum federal.

5. Kebijakan dan peraturan

Pemerintah dan organisasi internasional perlu mengembangkan kebijakan dan peraturan yang mengatur penggunaan dan distribusi teknologi maju.

Undang-undang yang melarang pembuatan dan distribusi obat-obatan berbahaya, serta memberikan sanksi hukum terhadap pelanggarnya, dapat membantu mengurangi penyalahgunaan teknologi ini.

Baca Juga  Cara Mengecek Proposal Plagiarisme yang Diketahui Mahasiswa Akhir

Pilihan Editor: 6 Tips untuk Menemukan Video Deepfake atau AI Generated


[ad_2]
Terimakasih

Post Comment

You May Have Missed


Fatal error: Uncaught Error: Call to undefined function WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\wpm_apply_filters_typed() in /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php:562 Stack trace: #0 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php(50): WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\Image->noscriptEnabled() #1 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Engine/Media/Lazyload/Subscriber.php(343): WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\Image->lazyloadImages('<!doctype html>...', '<!doctype html>...', false) #2 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Engine\Media\Lazyload\Subscriber->lazyload('<!doctype html>...') #3 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!doctype html>...', Array) #4 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Engine/Optimization/Buffer/Optimization.php(100): apply_filters('rocket_buffer', in /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php on line 562