Bukan Akibat Sedimentasi, Ahli Geologi Sebut Material di Paparan Sunda Murni Pasir Laut Purba

[ad_1]

DUTA PONSEL, Batavia – Mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Andang Bachtiar mengatakan, pasir yang ditemukan di tengah laut dangkal, pada kedalaman 10-100 meter, bukan hasil pengendapan atau benturan. pengendapan sungai segar Material tersebut tersebar di sekitar Paparan Sunda, mulai dari Perairan Riau, Teluk Thailand, Perairan Natuna, Perairan Utara Jawa, dan Kalimantan Selatan. pasir laut dari zaman dahulu

“Hasil sedimentasi sungai 10-20 ribu tahun lalu, saat Paparan Sunda masih berupa daratan,” kata Andang kepada WaktuRabu, 25 September 2014.

Menurut Andang yang juga ahli sedimentologi, sungai-sungai yang masuk ke laut dangkal Paparan Sunda menyimpan lumpur dan tanah liat dalam siklus 5, 10, dan 25 tahun. Sedimen ini naik dari tanah dalam keadaan tersuspensi selama banjir besar.

Fakta yang diungkapkan anggota Dewan Energi Nasional (DEN) periode 2014-2019 mencerminkan perdebatan mengenai ekspor pasir laut. Pemerintah telah menghentikan izin perdagangan pasir laut ke luar negeri selama dua dekade terakhir. Baru-baru ini, izin diberikan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.

Keran ekspor pasir laut juga terpecah dengan adanya kajian dua Menteri Perdagangan dan Perdagangan di bidang ekspor, yakni Peraturan Menteri Perdagangan dan Perdagangan Nomor 20 Tahun 2024 dan Peraturan Menteri Perdagangan dan Perdagangan Nomor 21 Tahun 2024. Kini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang mengkaji dan menyeleksi 66 perusahaan yang boleh dijadikan pasir laut untuk ekspor.

Iklan

Presiden Joko Widodo mengklaim ekspor hanya untuk produk sedimentasi, bukan pasir laut. Ampas kapal disebut mengganggu jalur. “Rumputnya beda, meski kelihatannya juga seperti pasir,” ujarnya Jokowi di kawasan Gambir, Batavia Tengah, pada 17 September.

Baca Juga  Kementerian Kaji Izin Ekspor Pasir Laut untuk 66 Perusahaan, Kiara mengkritik keras

Menurut Andang, material yang akan digali dan diekspor bukanlah lumpur, tanah liat, atau lanau, melainkan pasir murni dengan diameter 1,16 – 2 milimeter. Izin ekspor tersebut, kata dia, tidak mengacu pada muara sungai yang dangkal. “Mereka mengambil pasir kuno itu,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara), Susan Herawati, mengkritik Presiden Jokowi dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono yang mengkritik larangan ekspor pasir laut. “Daripada mendengarkan masukan masyarakat, mengevaluasi dan menunda PP Nomor 26 Tahun 2023, KKP mengkaji dan menyeleksi 66 perusahaan yang mengajukan izin ekspor pasir laut,” ujarnya.

Pilihan Redaksi: Mulai siang, Cuaca Cerah, dan hujan lebat bisa meluas ke seluruh Jabodetabek Malam Ini


[ad_2]
Terimakasih

Post Comment

You May Have Missed


Fatal error: Uncaught Error: Call to undefined function WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\wpm_apply_filters_typed() in /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php:562 Stack trace: #0 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php(50): WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\Image->noscriptEnabled() #1 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Engine/Media/Lazyload/Subscriber.php(343): WP_Rocket\Dependencies\RocketLazyload\Image->lazyloadImages('<!doctype html>...', '<!doctype html>...', false) #2 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Engine\Media\Lazyload\Subscriber->lazyload('<!doctype html>...') #3 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters('<!doctype html>...', Array) #4 /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Engine/Optimization/Buffer/Optimization.php(100): apply_filters('rocket_buffer', in /home/notstore/dutaponsel.com/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/Dependencies/RocketLazyload/Image.php on line 562