Gempa M5.9 di Jepang Picu Tsunami 0,5 Meter, Akibat Gunung Api Bawah Laut?

DUTA PONSEL, Batavia – Peringatan tsunami untuk Kepulauan Izu dan Ogasawara Jepang teringat dan lewat pada pukul 11 ​​waktu setempat atau 09 WIB. Meski demikian, warga sekitar diminta tetap waspada.

Peringatan tsunami hari ini, Selasa, 24 September 2024 menyusul gempa bumi M5.8- Direvisi dari M5.9 awal. Menurut Badan Meteorologi Jepang, pusat gempa berada 19 kilometer di bawah permukaan laut dekat pulau vulkanik berpenghuni Torishima, sekitar 600 kilometer selatan Tokyo.

Lebih spesifiknya, episentrum gempa berada sekitar 180 kilometer selatan Pulau Hachijo, salah satu pulau terbesar di gugusan Izu. Ada zona di area tersebut megathrust.

Sebelumnya sempat ditanyakan prediksi setinggi satu meter, tsunami benar-benar datang dan mencapai antara lain Pulau Hachijo setinggi 50 sentimeter atau 0,5 meter dan Pulau Kozushima setinggi 20 sentimeter. Menurut Badan Meteorologi Jepang, tsunami mencapai pantai sekitar 40 menit setelah gempa.

“Belum ada kerusakan akibat tsunami atau gempa bumi yang terkonfirmasi,” kata media di Jepang.

Kepulauan Izu berada di selatan Tokyo. Selain Ogasawara yang berada lebih jauh ke selatan, keduanya memiliki puluhan pulau berpenghuni. Total populasi tahun lalu sekitar 24.000 orang.

Beberapa laporan, termasuk informasi yang dikeluarkan BMKG, menyebutkan gempa yang terjadi merupakan jenis gempa ringan yang dipicu oleh aktivitas lempeng subduksi di Zona Megathrust Izu-Ogasawara. Namun, Fumihiko Imammura, profesor teknik tsunami di Universitas Tohoku, yakin gempa akan terus memicu perairan vulkanik di dekat Torishima.

Iklan

Diantaranya gempa M6,5 pada 5 Oktober 2023 dan gempa M5,7 pada Mei 2018. Menurut Imamura, keteraturan aktivitas vulkanik kemungkinan menjadi penyebab gempa berikutnya. “Dan meskipun gempanya relatif kecil yakni berkekuatan 5,9 SR, namun ketinggiannya kecil untuk tsunami,” kata Imamura.

Menurut Imamura, jika wilayah gempa pemicu tsunami kecil dan terlokalisasi, maka waktu tiba tsunami cenderung relatif singkat, sekitar 5-10 menit. Sedangkan tsunami dipantulkan dan ditransmisikan oleh aktivitas massa molar air bawah air dari suatu wilayah yang sempit dan dapat berlangsung cukup lama pada wilayah yang luas.

Aktivitas vulkanik diperkirakan terus mendorong warga sekitar pulau untuk waspada terhadap tsunami.

REUTERS, Kyodo, Asahi

Pilihan Editor: BMKG memperkirakan potensi hujan di Pulau Jawa akan meningkat dalam sepekan ke depan