Jepang Bangun Superkomputer Zeta, 1.000 Kali Kecepatan Superkomputer Amerika
[ad_1]
DUTA PONSEL, Batavia – Jepang melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi (MEXT) pada Agustus lalu mengumumkan upaya untuk memulai penciptaan superkomputer kelas zeta pertama di dunia yang akan dimulai pada tahun 2025.
Proyek ambisius ini menelan biaya US$ 750 juta atau setara Rp. Dibutuhkan biaya 11,5 triliun dan diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2030. Dengan munculnya superkomputer, diharapkan dapat membantu Jepang tetap kompetitif merespons kemajuan ilmu pengetahuan. penelitian dan kecerdasan buatan (AI).
Superkomputer pada dasarnya memecahkan masalah matematika yang kompleks, menjalankan simulasi fisika dalam skala besar, bahkan memberikan terobosan dalam bidang biologi dan kedokteran serta mengubah dunia secara signifikan melalui dampak yang ditimbulkannya.
Pada saatnya nanti, superkomputer akan menjadi hal yang biasa di masa depan. Semakin cepat superkomputer dalam melakukan penghitungan dan analisis, maka akan semakin besar pula nilai positif berupa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat yang menggunakannya sebagai alat penelitian.
Fugaku Proximity adalah nama superkomputer sementara yang dibuat oleh Riken dan Fujitsu, perusahaan lokal asal Negeri Matahari Terbit, yang sebelumnya bertanggung jawab menciptakan superkomputer bernama Fugaku.
Insinyur yang mengerjakan proyek superkomputer supercepat diharapkan menggunakan komponen yang dirancang oleh Fujitsu untuk memastikan kompatibilitas dengan generasi sebelumnya. Belum diketahui mengenai mesin yang secara teknis akan membuat superkomputer terbaru Jepang.
Superkomputer ini nantinya akan menjadi yang tercepat di dunia, karena akan mengalahkan kecepatan superkomputer kebanggaan Amerika Serikat yang saat ini menyandang status superkomputer tercepat.
Sekadar informasi, kecepatan superkomputer dihitung dalam operasi floating point per detik (FLOPS). Saat ini, superkomputer tercepat di Amerika memiliki kecepatan exaFLOPS atau satu triliun per detik, sedangkan superkomputer Jepang yang saat ini dalam tahap desain menghadirkan superkomputer berkecepatan zeta pertama.
Iklan
Sebagai perbandingan, satu superkomputer zetaFLOPS Jepang setara dengan sextillion operasi floating point per detik, 1.000 kali melampaui rekor saat ini yang dipegang oleh superkomputer Amerika Fin yang berjalan pada 1,2 exaFLOPS, seperti dilansir situs gadget360.
“Negara lain lebih maju dalam teknologi superkomputer AI,” ujar Direktur Pusat Sains Komputasi RIKEN, Satoshi Matsuoka kepada media Jepang, Nikkei. “Kami ingin menggabungkan pengetahuan mereka dan teknologi inti Jepang menjadi sebuah teknologi yang dapat bersaing di pasar internasional.”
Situs berita Jepang Nikkei mengatakan rencana negara tersebut untuk merancang mesin super bertenaga, yang dijuluki Fugaku Proximity, bertujuan untuk mengikuti kemajuan penelitian ilmiah menggunakan teknologi AI.
Fugaku, simbol kemajuan teknologi di negeri Samurai, nampaknya mengalami kendala dalam proses penciptaannya. Laporan HPCwire tahun 2023 menyatakan bahwa membuat mesin dengan teknologi semacam ini akan membutuhkan energi yang sangat besar.
Salah satu tantangan utama datang dari konsumsi energi yang setara dengan output 21 pembangkit listrik tenaga nuklir dan hal ini dianggap sebagai kendala signifikan yang harus segera diatasi oleh para insinyur di Fugaku Realizing Next yang jika menurut proyek selesai akan menyandang predikat dari superkomputer. tercepat di dunia
ANGIN MATAHARI
Pilihan Editor
[ad_2]
Terimakasih
Post Comment