Karhutla Luas 13 Ribu Hektar di Kalbar, Berisiko Picu Asap Permen
[ad_1]
DUTA PONSEL, Batavia – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Calamantan mengungkapkan pada periode 1 Januari hingga 30 Agustus 2024 terjadi kebakaran hutan dan lahan. kebakaran hutan dan lahan Dia membakar 13.057,7 hektar di 13 kabupaten/kota. Kepala Satgas Penerangan BPBD Kalimantan Barat Daniel mengatakan, kebakaran terjadi di berbagai jenis lahan, seperti gambuttanah mineral, hutan dan non hutan.
Kebakaran ini berpotensi memperburuk kondisi lingkungan dan meningkatkan ancaman banjir di kawasan tersebut, kata Daniel dilansir Antara, Sabtu, 14 September 2024.
Kebakaran hutan dan lahan terjadi hampir merata di 13 kabupaten/kota di Indonesia Bara KalimantanT. Kabupaten Sambas menjadi wilayah terdampak paling parah dengan perkiraan luas lahan terbakar mencapai 1.984,52 hektare. Daerah terbakar terluas berikutnya berada di Kabupaten Sanggau seluas 1.865,29 hektar; Kubu Raya 1.701,65 hektar; Ketapang tercatat 1.582,70 hektar; Kapuas Hulu 1.176,48 hektar; dan Landak 1.124,03 hektar.
Daerah lain yang luas kebakaran hutan dan lahannya kurang dari seribu hektar adalah Bengkayang 826,90 hektar; Sintang 799,02 hektar; Melawi 757,20 hektar; Kayong Utara 547,58 hektar; Mempawah 534,27 hektar; Sekadau 127,85 hektar; dan Kota Singkawang 30,18 hektar. Sedangkan Kota Pontianak masih minim kebakaran lahan, kata Daniel.
Mengingat kebakaran yang terjadi cukup luas, BPBD Kalimantan Barat mendorong pemerintah daerah di 13 kabupaten/kota untuk lebih sadar akan potensi tersebut kebakaran hutan dan bumi Menurut Daniel, patroli di kawasan rawan kebakaran perlu difokuskan untuk menyebarkan api.
Iklan
Menurut Daniel, pemilik tanah juga harus berperan dalam menjaga dan mengawasi wilayahnya. Hingga saat ini, katanya, sebagian besar lahan yang terbakar merupakan “lahan tidur” yang dimanfaatkan masyarakat setempat untuk pertanian. Karena pengawasan lahan, kebakaran mudah terjadi, kata Daniel. “Kami mendorong pemilik tanah untuk lebih bertanggung jawab. Jangan membeli tanah, tapi jangan mencarinya.”
BPBD Kalbar juga berharap pemerintah daerah segera memperkuat mitigasi bencana untuk mengurangi dampaknya asbut Dia membuat api melalui hutan dan ladang. BPBD di setiap kabupaten/kota misalnya, perlu segera mengambil tindakan mitigasi bencana. “Untuk sesegera mungkin mengurangi potensi asap kebakaran hutan dan lahan, sehingga lahan yang terbakar tidak semakin meluas,” kata Daniel.
Pilihan Editor: Info BMKG, Sabtu Dua Kali Bali-Lombok diguncang gempa
[ad_2]
Terimakasih
Post Comment