Mengintip dapur bandeng, ternyata alat dan teknologi tersebut digunakan
[ad_1]
DUTA PONSEL, Batavia – Produk susu ikan Sejauh ini telah dikembangkan teknik hidrolisat protein yang dapat mengolah ikan menjadi bubuk. Pendiri gerakan Beri protein, Yogie Ary mengatakan, inovasi karya anak bangsa ini mampu mengolah kandungan asam amino menjadi produk yang mudah dicerna.
Proses yang seharusnya ada di tubuh kita dihilangkan di mesin. Akhirnya energi tubuh yang digunakan untuk memecah enzim bisa digunakan untuk energi lain, kata Yogie di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Batavia. , pada hari Selasa, 17 September 2014.
Da Protein merupakan inisiatif PT Da Technology Indonesia untuk mengedukasi masyarakat tentang solusi permasalahan gizi dan inovasi di bidang perikanan. Diluncurkan pada April 2021, Give Protein mengedepankan gaya hidup aktif, sehat, dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi malnutrisi dari hulu hingga hilir.
Produk susu ikan yang menjadi terobosan kelompok Da ini belakangan ramai diperbincangkan karena berpotensi dimasukkan ke dalam menu. beri mereka makanan gratis (MBG), program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Minuman ini berasal dari protein hidrolisat (HPI) yang telah diolah dan disajikan menyerupai susu. Nama susu ikan pun diciptakan agar minuman tersebut mudah dikenali oleh masyarakat.
Menurut Yogie, produsen susu ikan memecah protein yang awalnya panjang menjadi protein pendek agar mudah diserap tubuh. Dalam pengolahannya, Yogie mengatakan perusahaannya menggunakan jenis ikan yang nilai ekonomisnya kecil, seperti ikan kuwe dan peperek atau ikan babi.
Bahan baku ini banyak diambil dari nelayan setempat dan koperasi perikanan. Sebanyak 70 persen ikan yang ditangkap nelayan lokal kini merupakan jenis ikan yang bernilai ekonomi rendah. Ikan-ikan malang seperti yang “ditangkap secara kebetulan”, kata Yogie, seringkali dibuang kembali ke laut setelah dipanen.
“Tetapi ini adalah soal seberapa besar kekuatan kita,” katanya.
Iklan
Selain susu bubuk, bahan baku ikan juga bisa diolah menjadi minyak ikan dan pupuk. Artinya, teknologi HPI dapat didistribusikan secara proses ke industri farmasi, makanan dan minuman, bahkan pakan ternak.
“Itu limbah tulang ikan yang juga bisa dijadikan produk,” kata Yogie.
Susu ikan diperkenalkan, juga dijual mulai tahun 2023. Pabrik PT Da Teknologi Indonesia tersebar di Bandung, Indramayu, dan Bantar Gebang.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo mengatakan, manfaat protein ikan terhidrolisis (HPI) telah ditemukan sejak tahun 2017. Penelitian susu ikan selesai pada tahun 2021. ; hingga akhirnya ia memasuki pasar dua tahun kemudian.
“Ini upaya kita melalui berbagai cara, cara yang berbeda, secara menyeluruh untuk meningkatkan asupan protein masyarakat,” ujarnya dalam program yang sama pembangunan KKP.
Pilihan Editor: Kamala Harris Dituding Gunakan Wearable Audio Headphone dalam Kontroversi Melawan Trump, Benarkah?
[ad_2]
Terimakasih
Post Comment