Mia Yunita Lulusan Bungsu UGM Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 Hari, Mendaftar Seni Pomodoro
[ad_1]
DUTA PONSEL, Batavia – Mia Yunita, Mahasiswa Program Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada atau UGM, memperoleh gelar sarjana pada usia 20 tahun 1 bulan 9 hari.
Mia merupakan salah satu dari 3.627 wisudawan yang mengikuti prosesi wisuda pada 28-29 Agustus 2024 di Grha Sabha Pramana UGM. Dengan fakta tersebut, Mia dinobatkan sebagai wisudawan termuda pada periode wisuda kali ini, sedangkan rata-rata usia lulusan sarjana di UGM adalah 22 tahun 6 bulan 15 hari.
Mia merasa bangga bisa menyelesaikan pendidikannya dalam waktu empat tahun. Ia mengaku tak menyangka bisa mendapat predikat wisudawan termuda. Mia menjelaskan, ia bisa lulus di usia muda karena ia mulai kuliah saat berusia 16 tahun.
Meski demikian, Mia juga mengakui bahwa kuliah di usia muda bukanlah hal yang mudah. Pada awal kuliah, ia merasa minder karena tidak betah di dunia perkuliahan. “Saya minder, apalagi setelah tahu saya diterima di Fakultas Kedokteran Hewan UGM, banyak yang berharap saya pintar sekali,” kata Mia saat diwawancarai Selasa, 10 September 2024. situs Gadjah Mada.
Meski memulai kuliah di usia muda, Mia berhasil beradaptasi dengan modul pembelajaran dan aktivitas rekan-rekannya. Pengalamannya mengikuti program akselerasi di SMA, dimana ia harus menyelesaikan studinya dalam waktu dua tahun, membantunya dalam menangani beban kerja dan ujian yang padat. Sikap ini tidak terlalu mengherankan dalam pekerjaan di perguruan tinggi.
Bagi Mia, kunci suksesnya adalah kemampuan menikmati proses pembelajaran di setiap jenjang pendidikan. Ia memutuskan untuk mengikuti program SMA akselerasi karena ketertarikannya pada minat khusus. “Saya tidak keberatan meluangkan waktu untuk menyusun laporan praktik dan mencari materi tambahan yang tidak diajarkan, karena saya ingin belajar lebih dalam di bidang saya,” kata Mia.
Iklan
Agar bisa fokus belajar, Mia menggunakan teknik pomodoro, yaitu belajar selama 25 menit dan istirahat selama 5 menit, mengulangi siklus tersebut hingga 3 jam. Selain itu, unsur suasana nyaman juga penting. Sebelum mulai belajar, Mia menata meja, mengatur suhu ruangan, menyiapkan jajanan, dan membawa ponsel untuk diambil dari ponselnya agar tidak terganggu.
Selain berprestasi di bidang akademik, Mia juga aktif dalam kegiatan organisasi dan kepanitiaan. Beliau pernah menjadi mentor bagi mahasiswa baru dalam Pelatihan Pembelajar Sejahtera Mahasiswa Baru (PPSMB) Vetebris UGM Tahun 2021 dan pernah terlibat sebagai FRIENDSHIP Officer dalam Konferensi Perburuhan Nasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI) di UGM.
Mia juga berbagi tips belajar efektif dengan metode hafalan. Ia menganjurkan agar pembaca meninjau kembali catatan dan materi, dan mencatat poin-poin penting sebelum mengingatnya. “Rasa ingin tahu itu penting untuk menjaga minat belajar. Rasa ingin tahu membuat siswa bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya,” kata Mia.
Pilihan Redaksi: Mahasiswa UGM Soroti Konstruksi Penyakit Menular GIK UGM
[ad_2]
Terimakasih
Post Comment