Peneliti ITB Terbanyak Masuk Daftar Top 2% Ilmuwan Peringkat Dunia, bersaing dengan UI
[ad_1]
DUTA PONSEL, Batavia – Sebanyak 14 peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) masuk dalam daftar Top 2% Ilmuwan Peringkat Dunia 2024. Dari 15 universitas dan lembaga penelitian di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut, jumlah peneliti ITB adalah yang terbesar Beberapa peneliti yang sudah mendaftar masuk dalam daftar, ada pula nama baru.
Pembaca dan Peneliti ITB yang masuk dalam daftar Top 2% Ilmuwan Peringkat Dunia 2024, Tommy Firman di peringkat 211 dunia, I Gede Wenten (446), Ferry Iskandar (515), Brian Yularto (2.484), Antonius Indarto ( 6.927), Rudi Dungani (1.383), dan Suwarno (4.679). Berikutnya Megawati Zunita (1.163), Heni Rachmawati (2.365), Grandprix TM Kadja (4.019), Trio Adiono (4.096), Pekik Argo Dahono (2.345), Pramudita Satria Palar (1.135), Taufiq Hidayat (647).
Brian Yularto mengatakan dirinya masuk dalam Top 2% World Ranking Scientist tiga kali berturut-turut sejak 2022. “Penelitian saya terkait rekayasa pori-pori nanomaterial untuk aplikasi sensor dan energi,” kata Tempo, Senin, 23 September 2024. .
Jumlah publikasi Brian selama tiga tahun terakhir rata-rata 20 di jurnal Q1 per tahun. Publikasi lain di luar jurnal Q1 dan kumpulan makalah akademik (prosiding) dengan jumlah lebih sedikit. “Total sitasinya sekitar 5.300 dengan H-Index 38,” kata Brian.
Peneliti pesaing ITB terbanyak berasal dari Universitas Indonesia yaitu 13 orang. Masing-masing: Mohammed Ali Berawi, Nandy Putra, Yoki Yulizar, Munawar Khalil, Rosari Saleh, Dewangga Oky Bagus Apriandanu, Herdis Herdiansyah, Jeanne Adiwinata Pawitan, Dipo Aldila, Muhammad Suryanegara, Sri Rezeki Hadinegoro, Indah Greg Barton Widyahening.
Iklan
Sedangkan peneliti BRIN yang masuk dalam Top 2% Ilmuwan Dunia 2024 berjumlah 9 orang. Universitas Padjadjaran dan Universitas Diponegoro ada 8 orang di antaranya. Universitas Airlangga dan Universitas Gadjah Mada bersama 7 orang. Universitas Hasanuddin 6 orang. Universitas Sebelas Maret, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Bina Nusantara, dan Universitas Brawijaya masing-masing berjumlah 4 orang. Universitas Pendidikan Indonesia berjumlah lima orang, masing-masing 3 orang dari Universitas Syiah Kuala dan IPB University.
Dari website BRIN, menurut data terbaru yang dirilis Stanford dan Elsevier, terdapat 150 ilmuwan asal Indonesia yang masuk dalam daftar Top 2% Lead Scientist di dunia. Pemeringkatan yang diterbitkan oleh Stanford University dan diterbitkan oleh Elsevier ini menggunakan metrik berdasarkan dampak ilmiah, seperti jumlah publikasi dan kutipan, serta pengaruh jangka panjang dari karya ilmiah yang dihasilkan oleh para peneliti di berbagai bidang. Ilmuwan yang termasuk dalam daftar tersebut adalah mereka yang telah memberikan dampak signifikan terhadap komunitas ilmiah global melalui kontribusi penelitian yang inovatif dan berkelanjutan.
Pilihan Redaksi: Curah Hujan Jabar Akan Meningkat, BMKG Keluarkan Peringatan Banjir Bandang
[ad_2]
Terimakasih
Post Comment