Peringatan Dini BMKG Terhadap Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
[ad_1]
DUTA PONSEL, Batavia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa perairan Indonesia pada tanggal 17 – 18 September 2024.
Kepala BMKG, Marina Ayu mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari arah Selatan – Barat, dengan kecepatan angin berkisar antara 8 – 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari arah Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar antara 6 – 30 knot. .
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka utara, perairan utara Sabang, Laut Natuna Utara, dan Laut Arafuru selatan Merauke, kata Marina melalui keterangan tertulis, Selasa, 17 September 2024.
Kondisi angin tersebut, kata Marina, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 – 2,5 meter yang kemungkinan terjadi di Selat Malaka, perairan utara Pulau Sabang, perairan Sumatera Barat, Samudera Hindia Barat. Sumatra; Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa – Pulau Sumba, perairan selatan Bali – Lombok – Alas – Sape, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Samudera Hindia Selatan; Jawa – Pulau Sumba, perairan Kepulauan Anamba – Natuna, serta Selat Makassar bagian tengah dan utara.
Marina juga menyebutkan gelombang serupa berpotensi terjadi di perairan Sulawesi Barat dan Tengah, di Perairan Bitung – Pulau Sitaro, Perairan Pulau Sangihe – Kepulauan Talaud, Laut Maluku Utara, Perairan Halmahera Utara, Perairan Halmahera Pasifik Utara, Perairan Jayapura, Samudera Pasifik Utara. Papua, Laut Banda, perairan selatan Kep. Sermata – Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai – Aru dan Laut Arafuru. Sedangkan gelombang yang lebih tinggi pada kisaran 2,50 – 4,0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, ujarnya.
Iklan
Menurut pihak Marina, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat menimbulkan risiko bagi keselamatan kapal. BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, khususnya kepada nelayan yang beroperasi dengan alat transportasi seperti perahu nelayan ketika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Pihak marina juga memperingatkan kapal-kapal agar menghindari kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter serta kapal feri dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Bagi kapal berukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, sebaiknya berhati-hati bila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Pilihan Editor: Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video Kreatif Nasional Berkat Ide Destinasi Hewan
[ad_2]
Terimakasih
Post Comment