Profesor Muda FTUI Heri Hermansyah Terpilih Rektor UI Periode 2024-2029
[ad_1]
DUTA PONSEL, depok – Memperoleh 18 suara dari 23 hak suara, Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) Heri Hermansyah terpilih menjadi rektor UI masa jabatan 2024-2029 setelah terjadi debat publik antara tiga calon rektor UI di Kampus UI Depok. Balai Konferensi Senin, 23 September 2024 a.
Kemarin ia mengatakan, lolos ke UI tidak hanya bisa dilakukan melalui Superman, tapi melalui super team atau seluruh jajaran UI, baik di dalam maupun luar lapangan. “Mari kita bergandengan tangan dengan UI, sesuai keinginannya,” ujarnya kemarin.
Profesi minor di FTUI ini juga mengajak semua pihak untuk berkontribusi demi UI yang berdampak, jujur, dan kejayaan bangsa Indonesia. “Karena UI bukan hanya universitas terkemuka, tapi juga universitas unggulan untuk memajukan bangsa ini,” ujarnya kemarin.
Langkah pemilihan Rektor UI periode 2024-2029 berlangsung mulai Juli 2024, sedangkan dalam debat publik Heri bersaing dengan Ari Fahrial Syam dan Teguh Dartanto.
Pada sesi diskusi publik kemarin, beliau menyampaikan visinya sebagai universitas UI yang berkontribusi secara nasional, berdampak dan memperoleh pengakuan global yang terhormat berdasarkan hasil kolaborasi multidisiplin.
“Untuk mencapai hal tersebut, lima strategi utama yang akan terungkap dalam 15 prioritas program yaitu, Enable Entrepreneurship, Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan, Impactful Research and Innovation, Global Competitiveness, dan Good Governance and Cultural Transformation,” jelas Heri.
Sementara itu, Ketua Pansus Pemilihan Rektor UI, Bambang Wibawarta mengatakan, pemilihan Rektor UI melalui tahapan yang panjang, dimulai dari penjaringan calon. “Mulai Mei lalu, pembentukan pansus kemudian dilanjutkan dengan penetapan anggota Panitia Pemandu dan Penyaringan Pemilu (P3CR),” kata Bambang.
Iklan
Sedangkan hak suara pemilik pada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sekitar 35 persen atau 8 suara. Lalu ada 15 suara dari Majelis Wali Amanat (MWA).
“Anggota MWA terbagi rata, ada 7 dari dosen, 6 dari masyarakat, 1 dari mahasiswa, 1 dari tenaga pengajar hingga 23 orang,” kata Bambang.
Di tempat yang sama, Presiden MWA UI Yahya Cholil Staquf mengatakan, pemilihan rektor UI sangat penting, karena UI memiliki peran yang cukup besar bagi negara. “UI merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang mengusung label Indonesia mutlak,” kata Yahya.
Menurut Yahya, UI tidak hanya menjadi rujukan wawasan intelektual dasar peradaban Indonesia, namun juga menyediakan sumber daya manusia unggul untuk mengawal, merencanakan, dan memperjuangkan visi dan masa depan Indonesia. “Pemilihan rektor UI tidak hanya penting bagi sivitas akademika UI, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia,” kata Yahya.
Pilihan Redaksi: Gempa Merusak di Sanggau Kalimantan Barat, PVMBG Klasifikasi Daerah Rawan Guncangan
[ad_2]
Terimakasih
Post Comment