Selain Landak Jawa, inilah daftar hewan yang dipelihara di Indonesia
[ad_1]
DUTA PONSEL, Batavia – Kejaksaan Tinggi Bali meminta pembebasan terdakwa Nyoman Sukena, 38 tahun, warga Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali, yang menyimpan Landak Jawa (histeris Jawa). JPU menilai terdakwa tidak mempunyai niat jahat atau jahat pikiran bersalah
Sebelumnya, jaksa mendakwa Nyoman Sukena melanggar Pasal 21 ayat (2) huruf a juncto Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang KSDA-HE dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun. bertahun-tahun. . Namun dalam persidangan, terdakwa tidak mengetahui bahwa landak sedang menahan diri hewan yang dilindungi.
Meminta Majelis Hakim menyatakan terdakwa 1 Nyoman Sukena tidak terbukti secara sah dan meyakinkan adanya itikad buruk atau kedaerahan orang untuk memiliki dan memelihara hewan berupa empat ekor landak jawa, kata jaksa Gatot Hariawan. pada hari Jumat. 13 September 2014
Landak jawa merupakan salah satu hewan endemik Indonesia yang termasuk dalam kategori hewan pengerat dan kini menghadapi ancaman serius terhadap kelangsungan ekosistemnya akibat perburuan liar. Sebagai satwa yang dilindungi, landak jawa tidak boleh dipelihara tanpa izin khusus karena dapat meningkatkan risiko kepunahan.
Selain landak jawa, masih banyak satwa lain yang juga dilindungi undang-undang. Hewan-hewan ini tidak boleh dilindungi oleh manusia karena berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Lalu hewan apa lagi yang termasuk hewan yang aman dan dilarang untuk dipelihara?
Iklan
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, berikut daftar satwa yang dilindungi di Indonesia:
- Trenggiling (tangan Jawa)
- Tarsius Tarsius (Tarsius Tarsius)
- Tarsius siau (Tarsius tumpara)
- Tarsius Lariang (Tarsius Lariang)
- tapir (Tapirus indicus)
- Sigung Sumatera (Arctonyx collaris)
- Rusa sambar (sumbu hijau)
- Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris)
- Pelanduk napu (Tragulus napu)
- Ngengat Rusa (Tragulus javanicus)
- Thylogale browni (Thylogale browni)
- Thylogale stigmaticum (Thylogale stigmaticum)
- Pelandu aru (Thylogale brunii)
- Balaenoptera acutorostrata (Balaenoptera acutorostrata)
- Paus sperma (Physeter macrocephalus
- Balaenoptera borealis
- Paus pilot pendek (Globicephala macrorhynchus)
- Orca (Orcinus orca)
- Paus predator palsu (Pseudorca crassidens)
- Paus predator kerdil (Feresa attenuata)
- Paus paruh Blainville (Mesoplodon densirostris)
- Paus bergigi ginko (Mesoplodon ginkgodens)
- Anak angsa (Ziphius cavirostris)
- Balaenoptera omurai
- Minke tongkat Antartika (Balaenoptera bonaerensis)
- Balena jauba lodan (Kogia breviceps)
- Paus kecil (Kogia sima)
- Kepala melon (Peponocephala electra)
- Jeda hidung botol
- Merak Eden (Balaenoptera edeni)
- Si Bungkuk Honorius (Megaptera novaenglae)
- Paus biru (Balaenoptera musculus)
- Owa unko (Hylobates agilis)
- Owa siamang (Symphalangus syndactylus)
- Owa gagak (Hylobates lar)
- Owa kalawat (Hylobates muelleri)
- siamang berjanggut putih (hylobatis albibarbis)
- Owa jawa (Hylobates moloch)
- Owa hitam (Hylobates klosii)
- Orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis)
- Orangutan Sumatera (Pongo abelii)
- Orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus)
- Nocturnus moncong pendek (Tachyglossus aculeatus)
- Nokdiak moncong panjang (Zaglossus bruijni)
- Musang Sulawesi (Macrogalidia musschenbroekii)
- linsang (Prionodon linsang)
- Burung air (Cynogale bennettii)
- Monyet Yaki (Kera Hitam)
- Macaca ochreata (Macaca ochreata)
- Monyet Darter (Macaca maura)
- Monyet Boti (Macaca tonkeana)
- Macan Tutul (Panthera pardus melas)
- Cabang Harimau (Neophelis nebulosa diardi)
- Lutung surili (Presbytis comata)
- Lutung simpai (Presbytis melalophos)
- Lutung simakobu (Monyet berwarna)
- Lutung merah (Mata merah)
- Lutung kelabu (Trachypithecus cristatus)
- Lutung Desidia (Presbytis Thomas)
- Lutung joja (Presbytis potensiani)
- Presbytes di depan
- Lutung budeng (Trachypithecus auratus)
- Stenella attenuata (Stenella attenuata)
- Risso Delphinus (Grapus Abu-abu)
- Lumba-lumba (Delphinus capensis)
- Lumba-lumba moncong panjang (Stenella longirostris)
- Lumba-lumba hitam (Neophocaena phocaenoides)
- Lumba-lumba hidung botol Indopasifik (Tursiops hookus)
- Lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus)
- Lumba-lumba bergigi kasar (Steno bredanensis)
- Lumba-lumba belang (Stenella coeruleoalba)
- Pinggang Fraser (Lagenodelphis hockey)
- Lumba-lumba bungkuk (Sousa chinensis)
- Hystrix Jawa (Hystrix javanica)
- Yaben couscous (Phalanger halus)
- Umbi kuskus (Strigocuscus celebensis)
- Kuskus Talaud (Ailurops melanotis)
- Siku kuskus putih (dibalut Phalanger)
- Kuskus selatan (Phalanger intercastellanus)
- Kuskus merah (Spilocuscus papuensis)
- Kuskus pontai (Spilocuscus maculatus)
- Kuskus peleng (Strigocuscus pelengensis)
- Kuskus obi (Phalanger rothschildi)
- Kuskus bermata biru (Cuscus luscus)
- Couscous gunung (Phalanger carmelita)
- Kuskus guannal (Phalanger gymnotis)
- Couscous (Alexander Phalanger)
- Kuskus Bohai (Spilocuscus rufoniger)
- Kukang sumatera (Nycticebus coucang)
- Kukang Kalimantan (Nyctibes menagensis)
- Kukang Jawa (Nycticebus javanicus)
- Tandai kucing (Prionailurus planiceps)
- Kucing merah (Catopuma badia)
- Prionailurus bengalensis (Prionailurus bengalensis)
- Kucing emas (Catopuma temminckii)
- Kucing batu (Pardofelis marmorata)
- Kucing bakau (Prionailurus viverrinus)
- Krabuku sangihe (Tarsius sangirensis)
- Krabuku peleng (Tarsius pelengensis)
- Krabuku Kecil (Tarsius pumis)
- Krabuku inkat (Tarsius bancanus)
- Krabuku diana (Tarsius bergigi)
- Rusa gunung (Muntiacus atherodes)
- Kelinci sumatera (Nesolagus netscheri)
- Kekah (lahir lanjut usia)
- Pohon wakera berprasangka buruk (Dendrolagus intus)
- Dendrolagus ursinus (Dendrolagus ursinus)
- Pohon Ndomea berprasangka buruk (Dendrolagus dorianus)
- Pohon Mbaiso berprasangka buruk (Dendrolagus mbaiso)
- Dendrolagus teman baik
- Rusa kecil (Tragulus kenchil)
- Capricornus capricornis (Capricornis sumatraensis)
- Kelelawar Talaud (Pteropus pumilus)
- Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrane)
- Gajah Asia (Elephas maximus)
- Darah darah (darah darah)
- Haliaeetus Chukbo Merah (Iomyx horsfiledi)
- Kodot Talaud (Acerodon humulis)
- Cumi-cumi bergigi kecil (Neopteryx frustra)
- Bokol Kalimantan (Lariscus hosei)
- Binturong (Binturong Arktik)
- Kera Mentawai (Macaca pagensis)
- Beruang madu (Helarctos malayanus)
- Berang-berang Wregul (Lutrogale perspicillata)
- Berang-berang Pantai (Berang-berang Berang-berang)
- Berang-berang gunung (berang-berang sumatera)
- Monyet Bekantan (hidung bertopeng)
- Taurus (banteng jawa)
- Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)
- Badak jawa (Rhinoceros sondaicus)
- Babirusa tualangio (Babyrousa babyrussa)
- Anoa gunung (Bubalus quarlesi)
- Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis)
- Anjing ajaib (Cuon alpinus)
NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI
Pilihan Editor: Kronologis Kasus Landak Jawa, dari Vigil Penjelajahan Rumah Sukena hingga akhirnya dilepasliarkan.
[ad_2]
Terimakasih
Post Comment