Talkie Talkie Company Icom dan Pager Gold Apollo Tentang acara di Lebanon
[ad_1]
DUTA PONSEL, Batavia – Perusahaan produsen walkie-talkie dari Jepang, Icom Inc., menyatakan tidak lagi memproduksi tipe atau model yang sama walkie-talkie yang dikatakan telah digunakan dalam serangan itu Libanon. Model yang dimaksud, IC-V82 dua mode, berhenti diproduksi sepuluh tahun lalu.
Begitu juga kata Icom, selaku cit Zaman Jepangbahwa penyelidikan terus berlanjut. Terungkap bahwa IC-V82 telah diekspor dari pabriknya di Osaka ke berbagai negara di dunia, termasuk Timur Tengah per Oktober 2014. “Kami juga tidak lagi memproduksi ibu hamil,” demikian bunyi keterangan Icom, Kamis, 19 September 2014.
Oleh karena itu, Icom mengaku belum bisa memastikan apakah perangkat tersebut walkie-talkie IC-V82 yang meledak di Lebanon Rabu pekan lalu merupakan unit asli dari pabrik. Atau, alternatifnya, dijual ke tangan pengguna pertama.
Icom juga mengatakan bahwa semua perangkat radio walkie-talkie yang mengikuti protokol keselamatan yang ditetapkan oleh institusi domestik. Dipastikan juga tidak ada produksi yang tertunda outsourcing di luar
“Dari gambar terlihat kerusakan serius di sekitar sel baterai, kemungkinan baterainya diganti dari cerita berjalan dengan bahan peledak setelah pembelian,” ujar Direktur Icom, Yoshiki Enomoto, seperti dilansir. Kyodo.
Reuters Sebuah sumber dikabarkan mengatakan, produk walkie talkie yang meledak hingga menewaskan 20 orang dan melukai 450 lainnya itu, dibeli beberapa bulan lalu. Leo hampir sama dengan mesin polisi penasaran yang meledak sehari sebelumnya, menyebabkan 12 orang tewas dan lebih dari 2.000 orang luka-luka.
Iklan
Spekulasi yang beredar menyebutkan ledakan di lokasi tersebut merupakan dampak dari operasi Israel yang menanam kontainer berisi tiga bahan peledak di alat komunikasi. Pemerintah Israel tidak mempunyai jawaban terhadap spekulasi ini.
Halaman-halaman tersebut menunjukkan bahwa Golden Apollo adalah merek dari Taiwan. Namun CEO perusahaan tersebut mengumumkan bahwa perusahaan yang digunakan oleh kelompok Hizbullah di Lebanon bukanlah produk untuk dijual. Selain itu, Apollo Gold di Hongaria dikatakan sebagai distributor pasokan Hizbullah.
“Pager-pager hal itu tidak terjadi di sini dan perusahaan di sini hanyalah perantara perdagangan, tanpa pabrik atau lokasi operasi di Hongaria,” kata juru bicara pemerintah Hongaria.
Pilihan Editor: Lampaui Huawei Mate XT Ultimate, Samsung Lompat ke Ponsel Rolling?
[ad_2]
Terimakasih
Post Comment